Berita

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri/RMOL

Politik

PKS: Jelang Lebaran, Belum Ada Langkah Fundamental Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok

KAMIS, 28 APRIL 2022 | 16:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seiring masih melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok pada pekan ketiga Ramadhan 2022 disesalkan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pemerintah, seharusnya punya langkah fundamental yang bisa diberlakukan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau untuk rakyat.

Begitu disampaikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/4).


"Memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan 1443 H, belum ada langkah-langkah yang fundamental dilakukan oleh Pemerintah untuk mengamankan harga bahan kebutuhan pokok," kata Salim Segaf.

Namun demikian, Salim Segaf juga menyoroti langkah Pemerintah yang malah menaikkan harga Pertamax, Tarif Tol, Gas Elpiji non subsidi.

Salim merujuk survei Litbang Kompas yang menunjukkan 66,3 persen menganggap Pemerintah tak mampu mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk sembako saat Ramadhan.

Menurutnya, dari jajak pendapat itu menunjukkan mayoritas responden kesulitan membeli kebutuhan pokok seperti minyak goreng pada awal April 2022.

"Kita menggambarkan kondisi masyarakat saat ini, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, dua tahun berjuang untuk bisa bertahan dari ancaman PHK, pengurangan penghasilan, tutupnya usaha akibat dampak pandemi," kata Salim.

Politikus senior PKS ini menyebut, saat ini masyarakat dihadapkan dengan kondisi mulai meningkatnya harga bahan kebutuhan pokok yang dimulai minyak goreng sejak September 2021. Ia memandang, dalam tataran kebijakan saat ini masih minim kesadaran akan krisis atau sense of crisis.

Dia juga menyoroti kesadaran akan kesigapan bertindak atau sense of urgency yang masih minim.

"Sehingga seolah-olah pemimpin tidak hadir menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat," kata eks Menteri Sosial periode 2009-2014 itu.

Terkait kondisi masyarakat, Salim menyampaikan PKS ingin berbuat positif untuk beri bantuan.

Menurut dia, PKS akan terus melakukan Gerakan Nasional atau Gernas Berbagi 2 juta paket Ramadhan untuk meringankan beban masyarakat kelas menengah bawah.

Salim mengatakan, program PKS ini dilakukan serentak oleh struktur pengurus di seluruh Indonesia selama Ramadhan. Dia bilang ikhtiar PKS ini untuk mewujudkan solidaritas sosial nasional bangsa Indonesia.

"Ini merupakan komitmen, ikhtiar, dan kolaborasi PKS sebagai bagian dari komponen masyarakat untuk hadir menyelesaikan permasalahan di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok dan beban rakyat,” pungkasnya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya