Berita

Rahmat Yasin dan Ade Yasin/Net

Politik

Azmi Syahputra: Tertangkapnya Ade Yasin Menambah Deretan Kasus Korupsi dalam Satu Keluarga

RABU, 27 APRIL 2022 | 16:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Bupati Bogor Ade Yasin menambah rentetan kasus kejahatan rasuah yang dilakukan dalam lingkaran keluarga.

Ade Yasin merupakan adik dari mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin yang lebih dulu berperkara rasuah di KPK.

Rahmat Yasin yang saat itu menjabat Bupati Bogor periode 2009-2014, ditangkap KPK terkait dugaan suap alih fungsi 2.754 hektar lahan hutan di kawasan Bogor dan Puncak. KPK turut menyita uang Rp 1,5 miliar diduga suap alih fungsi lahan tersebut.

Dosen hukum pidana Universitas Trisakti Azmi Syahputra mengatakan, deretan tren keluarga yang masuk dipusaran korupsi menunjukkan idealisme pejabat yang korup semakin bergeser pada trend negatif.

"Hal ini menunjukkan perbuatan korupsi yang dilakukan dalam keluarga selain pola suami istri yang jadi pelaku korupsi, kini kasus Bupati Bogor pun menambah deretan korupsi keluarga berupa adik kakak yang korupsi," ujar Azmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/4).

Dikatakan Azmi, seharusnya perilaku koruptif yang dilakukan anggota keluarga lainnya menjadi pelajaran penting dalam membangun benteng tidak terulangnya kejadian yang sama.

Sehingga, lanjutnya, apabila ada anggota kelaurga yang mulai goyah dan mengarah pada tindakan-tindakan yang menyimpang termasuk hal-hal yang terindikasi mengabaikan nilai-nilai antikorupsi. Semestinya dia bisa menghindari dan menolak.

"Ini kok malah merasionalisasi bahkan cari alasan pembenaran dengan sengaja guna mengikuti anggota keluarganya untuk sama -sama melakukan korupsi," sesalnya.

Azmi pun berharap, masyarakat juga bisa belajar dari kejadian korupsi keluarga yang dilakukan Ade Yasin. Terutama, cermat dalam memilih pemimpin dalam setiap gelaran pemilu.

"Ke depan mendorong semua lapisan masyarakat harus semakin cerdas memilih pemimpin pada pemilu, dan masyarakat harus makin bersatu untuk aktif perang mendukung pemberantasan korupsi guna mendapatkan pemimpin yang amanah," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya