Berita

Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Muhammad Najib/Repro

Politik

Kejar Ketertinggalan Umat Muslim, KAHMI di Eropa Diajak Kobarkan Rennaisance of Islam

RABU, 27 APRIL 2022 | 03:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pelantikan Majelis Perwakilan KAHMI Eropa menjadi momen bagi Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib, untuk mengajak seluruh umat Islam mengobarkan yang disebutnya sebagai Rennaisance of Islam. Sebab, umat Islam pada adalah yang pertama kali memajukan dunia sains dan teknologi.

Dubes Najib melihat Uni Eropa merupakan kawasan penting dan punya potensi besar. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Madrid 4 bulan lalu, ia melihat ada peluang yang luar biasa besar untuk melakukan dakwah, khususnya bagi KAHMI dan HMI.

Ia pun mengaku telah melakukan sejumlah riset dengan kapasitas sebagai political scientiest, bukan sebagai duta besar. Dan ia menemukan banyak hal yang diwariskan generasi pendahulu yang menghadirkan Islam yang modern, moderat, toleran, dan rahmatan lil alamin yang dimulai dari Spanyol dan Portugal yang dulu bernama Andalusia.


"Dari Andalusia inilah kemudian orang-orang Islam menyebarkan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, di kawasan Uni Eropa ini yang tadinya disebut dengan masa kegelapan," ucap Najib yang disampaikan melalui video di kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid, Rabu (27/4).

Dan, lanjut Najib, berkat kehadiran ilmuwan-ilmuwan Islam, tokoh-tokoh islam, pemimpin Islam di kawasan Andalusia ini maka kawasan Eropa kemudian menemukan apa yang disebut Rennaisance, yang puncaknya pada sekitar abad ke-17 atau awal abad ke-18 dalam bentuk revolusi industri di Inggris dan revolusi sosial di Prancis," imbuhnya.

Berkat itulah, menurut Najib, Barat kemudian menguasai dunia sampai saat ini.

"Nah karena itu, terinspirasi dengan ini saya mulai mengkampayekan apa yang saya sebut dengan Rennainsance of Islam. Saya mengajak teman-teman yang berada di kawasan Eropa ini untuk memanfaatkan posisinya, waktunya, dan kesempatan untuk ikut mengobarkan dan mengibarkan apa yang saya sebut Rennainsance of Islam," jelas Najib.

Lebih lanjut, Najib menuturkan bahwa umat Islam di seluruh dunia sudah lama tertinggal karena meninggalkan ilmu sains dan teknologi. Padahal umat Islam lah yang memulai kemajuan sains dan tekonologi itu, yang dimulai dengan mendirikan Baitul Hikmah di Bagdad hingga kemudian menyinari dunia.

Namun, saat ini umat Islam justru tidak banyak terlibat dalam perkembangan teknologi. Seperti halnya dunia komputer yang lebih banyak dikuasai Eropa maupun Jepang dan China.

"Kalau kita berbicara hardware, Amerika, Jerman, masih nomor satu. Diikuti oleh Jepang, Taiwan, India, dan banyak negara lainnya. Kalau berbicara software, China dan India sekarang sudah mengikuti negara-negara Eropa yang sudah lebih dulu. Tetapi umat Islam sama sekali tidak terlibat," paparnya.

Ditegaskan Najib, hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa umat Islam tertinggal jauh dari dunia sains dan teknologi. Karena itu, kini adalah saatnya untuk kembali memungut mutiara-mutiara yang sempat dibuat oleh umat Islam sendiri tapi sekarang dipungut oleh bangsa lain yang mengantarkan kemajuan mereka dan kemudian mereka bisa memberikan kontribusi terhadap peradaban dunia.

"Nah karena itu, sekali lagi saya mengajak korps KAHMI di kawasan Eropa ini untuk ikut mengobarkan dan mengibarkan semangat Rennainsance of Islam, karena saya melihat potensinya besar sekali," ujarnya.

Najib pun menuturkan kalau Rennainsance of Islam ini akan dikembangkan dalam dua jalur. Pertama, pengembangan ilmu pengetahuan dan kedua melalui jalur ekonomi.

"Akhirnya, saya ingin mengajak kepada teman-teman KAHMI di kawasan Eropa ini, mari kita bergabung dengan sebuah gerakan yang saya sebut Diaspora Muslim Indonesia. Saya sengaja pilih nama ini untuk memberikan ruang kepada seluruh ormas Islam yang ingin terlibat," demikian Muhammad Najib.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya