Berita

Penulis dan tokoh pers, Sirikit Syah/Net

Publika

In Memoriam: Sirikit Syah dan Berkembangnya Jurnalisme Tanpa Verifikasi

SELASA, 26 APRIL 2022 | 10:12 WIB | OLEH: DENNY JA

“Bahkan pada sebagian media mainstream kini berkembang jurnalisme tanpa verifikasi. Mereka memberitakan begitu saja, apa adanya, siaran pers sepihak dari Mabes Polri.”

“Kita pun terpana. Seorang perempuan sendirian menyerang Mabes Polri. Ia seorang lone wolf, jenis baru teroris. Polisi segera menembak mati sang penyerang.”

“Tak ada verifikasi dari pihak jurnalis. Apa benar seorang perempuan itu mudah saja masuk ke markas polisi dengan senjata? Apa benar ia seorang lone wolf, teroris? Mengapa media itu tak terlebih dahulu mengecek kepada keluarga yang bersangkutan, pada tetangga?”

“Di era media sosial sekarang ini, jurnalisme kita menjadi malas. Mereka merendahkan diri menjadi sekadar humas dari lembaga atau tokoh tertentu.”

Evaluasi kritis ini disampaikan oleh Dr Sirikit Syah yang saya susun berdasarkan memori. Saat itu ia mengevalusi meluasnya pemberitaan yang tak kritis atas fenomena ZA.

ZA nama inisial dari Zakiah Aini. Di akhir Maret 2021, ia yang baru berusia 25 tahun diberitakan ditembak di Mabes Polri karena seorang diri datang dan mengayun-ngayunkan sejenis pistol.

Evaluasi kritis ini yang pertama saya ingat setelah mendengar berita wafatnya Dr. Sirikit Syah, MA. Ia seorang jurnalis, dosen dan juga sastrawan.

Pagi ini, di WA Sirikit Syah, saya melihat ada miss called. Namun tak ada berita apa-apa.

Jantung saya berdegub. Sehari sebelumnya, di japri WA yang sama saya berkomunikasi. Namun saat itu yang memegang HP adalah suaminya Sirikit Syah.

“Kondisi Bu Sirikit belum stabil, kadang sadar kadang tidak, rawat inap sejak hari Ahad (17/4). Terimakasih atas perhatian Pak Denny dan rekan-rekan”.

Saya membalas teks itu: “Semoga datang keajaiban. Semoga Bu Sirikit sembuh kembali. Para sahabatnya sesama penulis di Satupena ikut berdoa”.

Sekitar enam bulan lalu, saya berkomunikasi lewat WA dengan Sirikit Syah. Saat itu Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena sedang menyiapkan akun Youtube untuk Satupena TV.

Ketika saya terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum perkumpulan penulis Indonesia itu, saya bertekad membuat akun Youtube yang isinya All About Writers.

Ini akan menjadi satu-satunya akun TV yang isinya mengeksplor proses kreatif para penulis Indonesia. Saat ini sudah terkumpul lebih dari 45 penulis yang sudah digali dan direkam. Video para penulis itu sudah bisa dilihat di akun Youtube Satupena TV.

Antara lain, ada video soal Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi, Remy Silado, Azyumardi Azra, Didin S Damanhuri, Komarudin Hidayat, hingga Sutan Takdir Alisyahbana, NH Dini, Mochtar Lubis, dan Chairil Anwar.

Saat itu Sirikit Syah berkata: “Mas Denny, saya sebenarnya sangat ingin membantu mewawancarai para penulis itu. Saya suka menggali informasi yang berharga tentang dan dari mereka.”

“Bagus sekali, Bu Sirikit. Silakan saja. Kita buat programnya ya.” Itu jawaban saya. Sirikit Syah juga anggota Satupena.

“Tapi saya tak percaya diri, Mas Denny. Kondisi fisik saya tidak pas untuk muncul di video. Saya sedang terus terapi. Penyakit saya semakin parah.”

“Tak apa kok,” jawab saya meyakinkan. Semua akan mengerti. Justru ini menjadi wawancara yang lebih menyentuh.”

Namun akhirnya program itu tak kunjung dilakukan Sirikit Syah. Ia disibukkan berobat untuk sakitnya.

Tahun sebelumnya, atas prakarsa Akmal Nasery Basral, saya memborong sekitar 100 eksemplar buku karangan Sirikit Syah untuk dibagikan kepada member WAG Fammi. Saya, Sirikit dan Akmal, bersama-sama menjadi anggota WAG itu.

Bro Akmal menceritakan kisah selanjutnya. Saya kutip teks dari bro Akmal:

“Jelang lebaran tahun lalu waktu Bro Ketum @⁨Denny JA membeli 100 eks buku Mbak @⁨Sirikit Syah⁩ untuk donasi buku di grup FAMMI.

Mbak Ikit langsung menelpon saya dan menangis, "Alhamdulillah saya jadi bisa lebaran," katanya terisak-isak di ujung telpon.

Lebaran kali ini kondisi Mbak Ikit tambah drop. Semoga dengan perhatian dari Satupena dan kawan-kawan beliau lainnya di berbagai tempat Mbak Ikit masih bisa mengalami lebaran yang berkesan bersama suami dan anak cucu tercinta.”

Sirikit Syah sudah pergi. Tapi pemikirannya dan karyanya terus hidup.

Evaluasi kritisnya soal jurnalisme saat ini perlu direnungkan. Verifikasi, pendalaman, dan suara lain dari media diperlukan agar jurnalisme tak merosot menjadi humas pihak manapun.

Selamat jalan Dr. Sirikit Syah. Selamat jalan kawan, yang terus berkarya walau tubuh sedang sakit.

Penulis adalah pendiri lembaga survei LSI Denny JA; Ketua Umum Satupena

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Penyelundupan Ganja 159 Kg di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan Polda Lampung

Jumat, 08 November 2024 | 01:53

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

Jumat, 08 November 2024 | 01:36

Persib Menang Dramatis di Kandang Lion City, Hodak Akui Dinaungi Keberuntungan

Jumat, 08 November 2024 | 01:20

Dasar Hukum Penetapan Tersangka Tom Lembong Harus Dibuktikan

Jumat, 08 November 2024 | 00:59

Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jumat, 08 November 2024 | 00:45

Tiba di Surabaya, Kapal Selam Rusia Disambut Hangat Prajurit TNI AL

Jumat, 08 November 2024 | 00:25

Bahlil Umumkan Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029

Kamis, 07 November 2024 | 23:59

KPK: Korupsi di LPEI Rugikan Negara Rp1 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 23:22

Relawan Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Wajah Edy Rahmayadi

Kamis, 07 November 2024 | 22:50

TNI AD-JHL Foundation Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 22:46

Selengkapnya