Berita

Presiden Joko Widodo diprediksi akan memilih aman saat harus memilih antara Megawati dan Luhut/Net

Politik

Jokowi Dituntut Memilih antara Mega atau Luhut, Refly Harun: Jokowi Akan Buying Time

SELASA, 26 APRIL 2022 | 04:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gejolak politik yang dipicu wacana penundaan Pemilu 2024 membawa Presiden Joko Widodo berada dalam kondisi pilihan yang sulit. Memilih menginduk kepada partai yang telah membesarkannya atau mengikuti seruan dari lingkaran kabinet yang membantunya bekerja.

Seperti disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Jokowi harus mulai memilih di antara dua tokoh berpengaruh, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atau Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Menurut saya, persoalannya bukan lagi pada isu penundaan pemilu, persoalannya pada hubungan ini, antara Jokowi dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan Jokowi-Megawati Soekarnoputri. Sementara, Mega ke Luhut tidak ada sambungannya," kata pakar hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun, yang dikutip Redaksi dari kanal YouTube "Refly Harun" Selasa (26/4).


"Walaupun kita tahu, Luhut pernah bertemu Puan Maharani, tapi tidak menunjukkan hubungan ia dengan Megawati baik-baik saja," sambungnya.

Menurut Refly, Luhut bisa digeser dari jabatannya saat ini di kabinet, tetapi ia tidak bisa digeser dari samping Presiden Jokowi sebagai tokoh yang paling berpengaruh. The most influencer, kata Refly

Sedangkan PDIP, lanjutnya, hanya kendaraan politik bagi Jokowi dan sudah selesai dipakai. Tapi jangan salah, dengan mayoritas di parlemen, PDIP memang bisa menebar ancaman terhadap pemerintahan Jokowi.

"Tapi belum tentu juga bisa menjatuhkan Jokowi, seandainya Presiden Jokowi solid dengan partai-partai lainnya," terangnya.

Karena itu, dalam pandangan Refly, Jokowi akan melakukan buying time. Jokowi tetap berusaha menjaga hubungannya dengan Megawati, tapi tetap mempertahankan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri yang paling diandalkan.

"Meski kontroversial, Luhut itu workable. Itu persoalannya," tegas Refly.

"Bayangan saya, Presiden Jokowi mungkin tidak akan mereshuffle Luhut Binsar Pandjaitan. Sedangkan PDIP tetap panas, tetap hangat, karena sikap Jokowi itu. Sama halnya, dengan 'bandelnya' Jokowi untuk tidak memberhentikan Rini Somarno pada periode pertama. Toh akhirnya Rini Soemarno tetap bisa menjabat sampai akhir periode, meskipun pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi dia tidak dipakai," demikian Refly Harun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya