Berita

Maskapai Garuda Indonesia/Net

Bisnis

Garuda Indonesia Bisa Selamat dengan Suntikan PNM, tapi Belum Cukup

MINGGU, 24 APRIL 2022 | 21:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Suntikani Penyertaan Modal Negara (PMN) menjadi pilihan pemerintah untuk menyelamatkan maskapai kebanggaan Tanah Air, PT Garuda Indonesia dari ambang kebangkrutan.

Pemberian PNM tersebut bahkan sudah disetujui Komisi VI DPR RI senilai Rp 7,5 triliun dalam Rapat Panja Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR RI, Jumat lalu (22/4).

Menurut Chief Marketing Officer (CMO) PT Jarvis Aset Manajemen, Kartika Sutandi CFA, keputusan tersebut patut diapresiasi. Namun ia meminta Menteri BUMN, Erick Thohir tidak hanya berhenti pada pemberian PNM.


Untuk penyehatan Garuda secara menyeluruh, beberapa langkah kongkret harus segera dilakukan Menteri BUMN, seperti pembenahan tata niaga dari avtur di Indonesia.

Kartika menjelaskan, selama ini cost airline mayoritas dihabiskan untuk membeli avtur yang dijual Pertamina 30% lebih mahal jika dibandingkan membeli di luar negeri.

"Menteri Erick harus membuka kesempatan kepada pemain avtur lainnya untuk masuk ke seluruh bandara di Indonesia agar menciptakan kompetisi yang sehat di pengisian avtur," kata Kartika kepada wartawan, Minggu (24/4).

Jika harga avtur Pertamina dapat bersaing, kata dia, maka akan membuat harga tiket menjadi murah. Selain itu, selama ini ia menilai leasing yang dipergunakan Garuda dinilai terlalu mahal. Imbasnya, BUMN aviasi Indonesia tidak mampu bersaing dengan perusahaan penerbangan lainnya.

Hal tersebut juga menjadi penyebab tiket maskapai Garuda tak bisa bersaing dengan airline lainnya yang menerapkan full service.

"Ini tugas yang harus segera dilakukan oleh Menteri Erick dan jajaran manajemen Garuda untuk melakukan renegosiasi leasing. Termasuk menekan leasing agar melakukan hapus buku (write-off) atau memberikan bunga nol persen ke Garuda," tegasnya.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah peninjauan ulang rute yang dimiliki oleh Garuda. Rute internasional yang dimiliki Garuda seperti Jakarta-London merupakan jalur yang membuat keuangan perseroan selama ini berat.

Selain itu, maintenance Garuda yang selama ini dilakukan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia) juga perlu dilakukan evaluasi.

"Biaya perawatan pesawat memegang porsi besar di beban operasional perseroan. Kalau Garuda melakukan pemeliharan pesawat di tempat yang mahal, PMN tidak akan membantu perbaikan kinerja Garuda," tutup Kartika.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya