Berita

Presiden Joko Widodo saat mencium tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Kalau Ingin Selamat Sampai 2024, Jokowi Lebih Baik Ikuti Megawati daripada Luhut

MINGGU, 24 APRIL 2022 | 07:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo akan lebih berwibawa dan bisa lebih menjaga legasi kepemimpinan yang baik, jika tegak lurus mengikuti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri daripada tergoda dengan wacana yang dilemparkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Begitu kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/4).

Saiful mengatakan, dengan adanya penegasan dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait tidak adanya penundaan pemilu, maka hal tersebut menandakan bahwa wacana penundaan pemilu ditentang banteng moncong putih.

"Sehingga terhadap pihak-pihak yang menginginkan bahkan mengusulkan penundaan pemilu harus berhadapan dan berseberangan dengan Megawati," ujarnya.

Presiden Jokowi harus merespon dengan serius apa disampaikan oleh Megawati. Salah satunya dengan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang dengan sengaja menghembuskan isu penundaan pemilu.

"Termasuk misalnya melakukan pencopotan terhadap Luhut yang sengaja menginginkan adanya penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden," katanya.

Menurut Saiful, citra Jokowi akan menjadi lebih baik jika mengikuti arahan Megawati, dibanding mengikuti keinginan pihak-pihak lain yang justru bisa menjatuhkan nama baiknya

"Saya kira Jokowi akan lebih berwibawa dan akan lebih menjaga legasi yang baik, apabila lebih mengikuti arahan Megawati yang secara tegas menolak penundaan pemilu, daripada mengikuti keinginan Luhut. Lebih baik mengikuti Megawati kalau ingin selamat sampai akhir 2024," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya