Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

Kleptokrasi dan Persekongkolan di Kasus Migor Sangat Kental, Kejagung Didesak Periksa Kaesang dan Luhut

SABTU, 23 APRIL 2022 | 21:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebuah koneksi antara orang-orang dekat Presiden Joko Widodo dengan satu tersangka kasus izin ekspor crude palm oil (CPO) diharapkan bisa diperiksa Kejaksaan Agung.

Informasi ini juga sudah didengar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.  

Jerry mengatakan, satu tersangka dari kalangan pengusaha yaitu Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor, memiliki relasi bisnis dengan Toba Sejahtera Grup, atau tepatnya relasi bisnis dengan Wilmar Plantations.


Kongsi bisnis keduanya melahirkan PT Tritunggal Sentra Buana. Di mana, PT Toba Sejahtera menggenggam 25 persen saham Tritunggal yang memiliki perkebunan sawit di Saliki, Kalimantan Timur.

"Kedekatan LBP dengan Direktur Wilmar Nabati Indonesia patut di curigai," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/4).

Sedangkan satu orang lainnya yang memiliki keterkaitan dengan Parulian adalah putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Dalam hal koneksi, PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satu anak usaha Wilmar Group yang menjadi sponsor klub sepak bola Persis milik Kaesang.

"Ada dua (dugaan) suap untuk memuluskan rencana mereka ataupun ada indikasi money laundering di dalamnya," imbuhnya menegaskan.

Maka dari itu, Jerry berharap Kejagung bisa melakukan pemeriksaan terhadap Luhut dan juga Kaesang terkait kasus izin ekspor CPO.

Pasalnya, dia sudah curiga sejak awal saat Kaesang menjadi bos di klub sepak bola Solo tersebut, yang dalam operasionalnya membutuhkan cost and budget yang cukup besar.

"Itu dari mana duitnya. Sehingga saya dorong Kejagung panggil Luhut dan Kaesang. Saya pikir Kejagung sebagai lembaga tinggi negara akan memainkan perannya dalam penegakan hukum," katanya.

"Masalah ini sangat kental dengan kleptokrasi dan persekongkolan birokrat dan stakeholder terkait. Terlihat dalam sejumlah kasus di pemerintahan Jokowi. Dan salah satunya konspirasi ekspor minyak goreng dan memainkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng," demikian Jerry.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya