Berita

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Net

Politik

Dorong Kemendag Bersih-bersih Terkait Kasus Migor, Ekonom: Termasuk Mendag Harus Mundur

SABTU, 23 APRIL 2022 | 00:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penegakan hukum yang dilakukan untuk menumpas keberadaan mafia minyak goreng (migor) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) menyulut satu desakan publik. Desakan itu adalah meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mundur dari jabatannya.

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira menerangkan, substansi permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga migor terjadi akibat kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Contoh konkretnya, Bhima menyebut pencabutan aturan harga eceran tertinggi (HET) migor kemasan dan pengahapusan syarat domestic market obligation (DMO), atau harus memasok minyak sawit ke dalam negeri sebanyak 20 persen dari total ekspor.


"Maka seharusnya adalah kembalikan ke mekanisme DMO dan HET minyak goreng kemasan. Awasi rantai distribusinya," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/4).

Dengan adanya penetapan empat orang tersangka oleh Kejagung, 1 orang merupakan pejabat Kemendag dan 3 orang pengusaha migor, telah mempertegas keberadaan mafia di balik masalah kelangkaan dan kenaikan harga migor.

"Sehingga pembersihan di tubuh Kementerian Perdagangan juga mendesak dilakukan, termasuk Mendag harusnya mundur ya," tuturnya.

Maka dari itu, Bhima mendorong Kejagung menelusuri secara mendalam keterlibatan pengusaha lainnya yang telah menguasai 70 persen pasar migor. Selain itu, pemerintah juga diminta menerapkan sanksi tegas kepada pengusaha yang diduga terlibat.

"Sanksi pengusaha yang tidak mau patuh, termasuk perpanjangan izin HGU lahan disetop saja," demikian Bhima.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya