Berita

Gedung Kejaksaan Agung/Net

Hukum

Diduga Dekat dengan Tersangka Migor, Kejagung Patut Periksa Luhut dan Kaesang

JUMAT, 22 APRIL 2022 | 17:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pasca ditetapkan empat tersangka kasus dugaan mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), mulai terbongkar satu persatu hubungan antara tersangka dengan pejabat di Indonesia.

Salah satu tersangka yang menjadi sorotan adalah, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor (MPT). Dia disoroti karena terungkap di publik bahwa Wilmar menjadi salah satu sponsor klub sepak bola Persis Solo yang Direktur Utamanya adalah anaknya Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Meskipun setelah terbongkar, Kaesang akhirnya memutuskan hubungan kerja dengan Wilmar.


"Sudah terbongkar baru putuskan hubungan. Kalau tidak terbongkar jalan terus," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/4).

Menurut Muslim, Kaesang dan pengurus Persis Solo perlu dilakukan pemeriksaan dan uangnya dibekukan karena diduga dicurigai Persis Solo dibiayai oleh Wilmar dari dana KKN.

"Ini bukti jelas KKN dalam kasus Kaesang. Kejagung segera panggil Kaesang dan bekukan Persisi Solo. Karena ini sudah jelas bukti KKN," kata Muslim.

Selain Kaesang, Muslim juga meminta kepada Kejagung untuk segera memeriksa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, karena fotonya bersama dengan Master Parulian beredar di media sosial.

"Apakah dalam hal ini Luhut karena kedekatannya dengan Komisaris PT Wilmar dan PT Wilmar sponsor Persis Solo tidak punya peran? Kenapa setelah terbongkar kasus minyak goreng, baru Kaesang Pangarep putuskan hubungan dengan sponsor dengan PT Wilmar? Tidak kah ini dapat diduga sebagai bukti kuat persoalan KKN itu antara anak-anak Jokowi, Luhut, dan kalangan swasta (PT Wilmar Nabati Indonesia)," heran Muslim.

"Kejagung harus segera bertindak secara profesional dan junjung tinggi penegakkan hukum tanpa pandang bulu," tambah Muslim menutup.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya