Berita

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengenakan rompi tahanan Kejagung usai ditetapkan sebagai tersangka/Ist

Politik

Direktur P3S Minta Jaksa Agung Tak Berhenti di Dirjen Daglu Kemendag

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 21:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses hukum terhadap mafia minyak goreng (migor) yang dikerjakan Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta bisa menemukan pelaku intelektual di balik masalah kelangkaan dan lonjakan harga yang terjadi sejak akhir Desember 2020 lalu.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, penetapan empat tersangka oleh Kejagung terkait dengan kasus ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minya sawit bukan berarti menyelesaikan permasalah yang ada.

"Saya kira ini (pengusutan pelaku lainnya termasuk aktor intelektual) bisa dilakukan. Apalagi sudah ada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag dan tiga bos perusahaan yang bermain bisnis migor," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/4).

Unutk mempermudah pross penelusuran dan pengusutan pelaku lainnya, Jerry mendorong Kejagung untuk turut memeriksa Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, khususnya menanyakan beberapa kebijakan baik impor dan permainan harga eceran tertinggi (HET) migor di pasaran.

"Pada waktu lalu HET Rp14 ribu tapi berjalannya waktu puluhan kali harga berubah-ubah. Saya kira baik menteri sampai pejabat di Kemendag harus dicek harta kekayaan mereka; jika ada kenaikan tak wajar maka harus diusut," tuturnya.

"Saya mendorong agar Kejagung membongkar aktor intelektual di belakang kelangkaan migor dan HET yang cukup fantastis," demikian Jerry.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya