Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) Yuddy Renaldi dinobatkan sebagai Indonesia Best CEO in Regional Development Bank Category dalam event Indonesia Best CEO Awards 2022 (Employees' Choice) 3rd Anniversary.
Acara yang digelar The Iconomics tersebut berlangsung secara hybrid pada Rabu 20 April 2022.
"Penghargaan yang diraih merupakan hasil kerja keras seluruh insan bank bjb dan akan menambah motiviasi untuk terus meningkatkan kinerja bank bjb," ujar Yuddy menyampaikan apresiasi atas penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2022 tersebut.
Dalam kepemimpinannya, bank bjb berhasil tetap tumbuh positif di tengah pandemi. Bank ini mampu laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp2,02 trilliun. Keuntungan itu didukung portofolio bisnis yang sehat dengan rasio
non performing loan (NPL) hanya 1,24 persen dan pencadangan yang memadai dengan
coverage 150,8 persen.
Total aset bank bjb juga tumbuh 12,4% atau sebesar Rp158,4 triliun. Ini membuat bank bjb menjadi bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia.Dan berada di 14 besar di Industri perbankan Nasional.
Dikatakan Yuddy, bank bjb melakukan transformasi digital untuk meningkatkan kinerja, memperluas pasar, dan mengefisienkan bisnis melalui pengembangan layanan digital agar menjadi hybrid bank.
“Manajemen juga sepakat untuk mendorong kenaikan
fee based income dari
digital channel,†ujar dia.
Dalam waktu dekat, super apps bank bjb akan diluncurkan untuk mengakselerasi digitalisasi, mempercepat pelayanan, dimana akan ada fitur untuk pengajuan kredit juga smart mobile banking, yang menggabungkan fitur konvensional dan layanan bagi segmen milenial.
"bank bjb tetap tumbuh positif dan menjadi bank resilience karena ekspansif namun selektif. Berfokus pada bisnis tahan guncangan serta menyiapkan langkah besar menjadi elite bank," kata Yuddy.
Untuk diketahui, Indonesia Best CEO Awards 2022 merupakan bentuk penghargaan kepada para pemimpin perusahaan di berbagai sektor di Indonesia berdasarkan riset dengan lebih dari 8.000 responden (kumulatif).
Penghargaan terhadap para pemimpin perusahaan diberikan karena kepemimpinan yang berani namun tetap disertai kehati-hatian sangat dibutuhkan untuk
business recovery keluar dari era pandemi. CEO atau pemimpin organisasi menjadi panutan dalam melakukan manuver inovasi sehingga naluri mereka sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai skenario yang baru.