Berita

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mulai mendapat tuntutan mundur setelah anak buahnya jadi tersangka kasus korupsi minyak goreng/Net

Politik

Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus Migor, Mendag Lutfi Harus Dipecat Jokowi

RABU, 20 APRIL 2022 | 16:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi harus ikut bertanggung jawab terkait penetapan tersangka terhadap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial IWW. Karena ini menjadi bukti kegagalan Mendag dalam mengatasi kisruh minyak goreng di tanah air.

Bahkan, pengamat politik Jamiluddin Ritonga berpendapat, Mendag Lutfi harus dipecat dari jabatannya. Presiden Joko Widodo harus segera menindak tegas anak buahnya yang membiarkan adanya mafia di lingkaran pemerintahan.

“Sudah selayaknya Mendag Lutfi dicopot dari jabatannya. Lutfi juga sudah terbukti gagal mengendalikan harga minyak goreng, termasuk bahan pokok,” tegas Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/4).

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan, Mendag juga harus bertanggung jawab atas adanya kasus penimbunan minyak goreng hingga menyebabkan kelangkaan di pasaran. Terlebih hal itu dilakukan oleh anak buahnya sendiri yang bekerjasama dengan oknum pengusaha.

"Mendag harus bertanggung jawab atas semua persoalan minyak goreng, termasuk penangkapan bawahannya. Sebab, semua persoalan di Kemendag menjadi tanggung jawab menterinya,” jelas Jamiluddin.

Mendag tidak boleh menyangkal atas temuan Kejaksaan Agung RI terkait adanya mafia minyak goreng di tubuh kementeriannya. Sebagai menteri, lanjut Jamiluddin, Lutfi harusnya melakukan pengawasan dan pemantauan kinerja anak buahnya.

"Jadi tidak ada alibi bagi Mendag untuk menyatakan tidak tahu menahu terkait persoalan bawahannya. Sebab, semua kebijakan strategis baru diambil bawahannya setelah dilaporkan kepada menterinya,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya