Berita

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen/Net

Dunia

Cara Cerdas Denmark untuk Melepaskan Diri dari Ketergantungan Gas Putin

RABU, 20 APRIL 2022 | 10:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara-negara Barat mulai berjuang untuk melepaskan diri dari ketergantungan energi Rusia. Setelah Jerman mengungkapkan berbagai tips dan arahan untuk menghemat energi, Denmark pun tak mau kalah. Negara itu mulai aktif mempromosikan berbagai langkah untuk mengurangi pemakaian energi.

Langkah Pemerintah Denmark yang diumumkan pada Selasa (19/4) menyasar pada energi terbarukan dan biogas.

Rencananya, pemerintah akan mengganti kebiasaan penggunaan pemanas dari gas ke pemanas listrik.

Setidaknya setengah dari 400.000 keluarga yang selama ini menggunakan pemanas gas, pindah ke jaringan pemanas distrik atau pompa panas listrik pada 2028 mendatang, menurut isi pernyataan pemerintah Denmark, seperti dikutip dari AFP.

"Untuk rumah tangga dan bisnis lain, pemerintah bertujuan untuk mengembangkan biogas dari sumber terbarukan, yang akan memastikan bahwa kita 'bebas dari Putin'," kata Menteri Iklim dan Energi Dan Jorgensen pada konferensi pers.

Pemerintah akan melipatgandakan jumlah pembangkit listrik tenaga surya dan ladang angin pada tahun 2030. Sejauh ini, setengah dari tenaga listrik Denmark sudah berasal dari energi angin, seperti yang disampaikan Perdana Menteri Mette Frederiksen.

"Kami ingin mengembangkan energi terbarukan sebanyak mungkin dengan cara yang cerdas," katanya.

Catatan dari Badan Energi Internasional menyebutkan bahwa UE mengimpor 155 miliar meter kubik gas dari Rusia pada 2021, mewakili 45 persen dari impor gasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya