Berita

Aksi Mahasiswa/Net

Rumah Kaca

Bernegara Enggak Asyik Lagi

OLEH: GDE SIRIANA YUSUF*
RABU, 20 APRIL 2022 | 08:36 WIB

BERNEGARA udah enggak asyik lagi
karena orang yang dekat dengan penguasa menyingkirkan orang yang punya integritas dan prestasi  

Bernegara udah enggak asyik lagi karena kearifan lokal enggak lagi punya arti kecuali menjilat atasan demi posisi dan naik gaji

Bernegara udah enggak asyik lagi karena birokrasi hanya jadi sarang korupsi dan elit penguasa bangun dinasti-dinasti

Bernegara udah enggak asyik lagi karena birokrasi hanya jadi sarang korupsi dan elit penguasa bangun dinasti-dinasti

Bernegara udah enggak asyik lagi
karena ruang dan gerak kita dibatasi, diawasi dan dimata-matai oleh centeng oligarki

Bernegara udah enggak asyik lagi karena yang berani bersuara diintimidasi dan dikriminalisasi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena para profesor tidak lagi punya pendapat sendiri, pilih memuji rezim atau enggak boleh ngajar lagi

Bernegera udah enggak asyik lagi karena yang kita pilih setiap lima tahun sekali ternyata kacung die lagi kacung die lagi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena aspirasi dan kritik dimusuhi, tanpa pernah mau memahami makna aspirasi

Bernegara udah enggak asyik lagi, karena berteman dengan yang berjenggot atau berkerudung dianggap terpapar radikalisme dan anti toleransi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena perkawanan jadi sensitif seperti pantat bayi dan admin WAG bilang jangan share yang berbau politik dan oposisi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena beli PCR pun mesti pake duit sendiri dan beli minyak goreng mesti antri dari pagi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena mau dapat sembako pun mesti mengejar berlari-lari ngikutin mobil Jokowi pergi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena yang salah dan benar dibolak-balik dan kenyataan dimanipulasi dan diamputasi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena pejabat lebih suka menjual negeri menghianati proklamasi, enggak perduli menindas bangsa sendiri

Bernegara udah enggak asyik lagi karena bhineka tinggal rasa, bukan tunggal ika, dan tafsir tunggal Pancasila  ditentukan penguasa semata padahal nilai-nilai kehidupan berkembang setiap zaman berganti

Bernegara udah enggak asyik lagi karena big data jadi big dusta dan lembaga opini bayaran berkedok lembaga survei berdedikasi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena aktivis teriak revolusi pasti ditangkapi, diadili dan masuk bui

Bernegara udah enggak asyik lagi karena mimpi dan harapan tentang perubahan pun enggak boleh diobrolin di WAG  dan warung kopi

Bernegara udah enggak asyik lagi karena mahasiswa demonstrasi selalu dibilang ditunggangi padahal rakyat maki-maki penguasa dan oligarki menunggangi pandemi pun mereka enggak perduli

Bernegara udah enggak asyik lagi karena ujung reformasi ada di bawah tahta oligarki.

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus)

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya