Berita

Presiden Serbia Aleksander Vucic/Net

Dunia

Ukraina Tolak Keras Tuduhan Vucic Soal Ancaman Bom Terhadap Maskapai Air Serbia

SELASA, 19 APRIL 2022 | 13:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina menolak keras tuduhan Serbia yang mengatakan bahwa dinas rahasia negara itu berada di balik serangkaian ancaman bom pada penerbangan Air Serbia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengecam apa yang disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic soal ancaman bom, mengatakan tuduhan Vucic sama sekali tidak berdasar.

“Pernyataan Vucic tentang dugaan keterlibatan Ukraina dalam ancaman bom terhadap maskapai penerbangan Serbia yang terbang dari Beograd ke Rusia adalah salah,” kata Nikolenko dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Euro News, Selasa (19/4).

Vucic pada Senin (18/4) mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa Serbia sering menerima ancaman bom. Ancaman yang belakangan terjadi menargetkan maskapai Air Serbia, membuat beberapa penerbangan ke Moskow dan St Petersburg dibatalkan. Bahkan, dalam suatu penerbangan, maskapai terpaksa putar balik setelah mendapat ancaman bom.

Serbia mengklaim bahwa dinas intelijen asing di Ukraina dan salah satu negara Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya bertanggung jawab. Salah satu negara yang dimaksud adalah Polandia.
Ancaman bom datang setelah Serbia menyatakan penolakannya atas sanksi Rusia. Serbia, satu-satunya negara di Eropa yang tidak bergabung dalam pemberian sanksi rusia. Namun, Serbia memberikan 'setuju' dalam pemungutan suara PBB yang menangguhkan keanggotaan Rusia dari Dewan HAM PBB.

Sejauh ini, hanya maskapai penerbangan nasional Serbia dan perusahaan penerbangan Turki yang belum bergabung dengan sanksi penerbangan UE terhadap Rusia.

“Sanksi keras dan persatuan dunia demokrasi dapat menghentikan perang (Rusia) ini,” kata Nicolenko dalam sebuah pernyataan. Mendesak Serbia agar berkenan membela kebenaran dan sepenuhnya bergabung dalam mendukung Ukraina dan menjunjung tinggi nilai-nilai di mana Eropa yang demokratis bersatu telah didirikan.”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya