Tentara Angkatan Darat AS saat latihan militer/Net
Di tengah berkecamuknya konflik militer antara Rusia dan Ukraina, pasukan Angkatan Darat AS dilaporkan sedang melakukan latihan untuk mempersiapkan perang di masa depan.
Laporan Associated Press menyebutkan bahwa latihan perang tersebut banyak dipengaruhi pada kampanye militer Rusia melawan Ukraina.
"Tujuan dari latihan perang bulan ini di California adalah untuk mempersiapkan pertempuran di masa depan melawan musuh besar seperti Rusia atau China," kata kantor berita itu.
Para pelaku dalam latihan di Pusat Pelatihan Nasional Fort Irwin di Gurun Mojave itu bahkan berbicara dalam bahasa Rusia.
Sekitar 4.500 tentara dari Brigade ke-2, Divisi Kavaleri ke-1 ikut dalam pelatihan tersebut, mereka diadu melawan pasukan fiksi 'Devonian' - latihan yang dipersiapkan untuk melawan Rusia, yang mengendalikan kota fiksi Ujen.
Laporan
AP menyebutkan bahwa dalam latihan tersebut, musuh menembakkan roket dan rudal, sambil menggunakan kampanye disinformasi yang canggih untuk membuat “tuduhan palsu†terhadap pasukan Amerika. Para peserta dalam latihan itu menyiapkan ponsel mereka untuk merekam dan memposting dengan cepat ke media sosial, kata laporan itu.
“Saya pikir saat ini seluruh Angkatan Darat benar-benar melihat apa yang terjadi di Ukraina dan mencoba untuk mengambil pelajaran,†kata Menteri Angkatan Darat AS, Christine Wormuth kepada AP.
“Perang Rusia-Ukraina adalah ilustrasi yang sangat kuat bagi Angkatan Darat kami tentang betapa pentingnya domain informasi nantinya," lanjutnya.
Selama konflik, Moskow dan Kiev telah berulang kali menuduh satu sama lain menyebarkan disinformasi. Sementara itu, intelijen AS telah mengakui bahwa informasinya sendiri tentang situasi tersebut tidak "kokoh".
Sebuah laporan oleh
NBC News awal bulan ini mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa Washington mempublikasikan beberapa data yang belum diverifikasi sebagai bagian dari "perang informasi" melawan Rusia.