Berita

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho./RMOLSumsel

Nusantara

Fatality di Tambang PTBA dan PT MME, Ketua Komisi IV DPRD Sumsel: Kita Panggil Semua

MINGGU, 17 APRIL 2022 | 10:37 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan geram dengan insiden kecelakaan kerja berujung fatality (meninggal dunia) yang terjadi beruntun. Komisi IV akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mendapat penjelasan komprehensif terkait kejadian itu.  

Diketahui, dua kasus fatality terjadi di tambang Muara Enim dalam pekan ini. Pertama, wilayah IUP PT Bukit Asam (PTBA). Kedua, di wilayah IUP PT Menambang Muara Enim (MME). Pada Februari lalu, kecelakaan kerja yang merenggut nyawa juga terjadi di wilayah IUP PT Trimata Benua, Banyuasin. Total, empat nyawa pekerja hilang dalam kecelakaan tambang sejak awal tahun ini.

"Kita panggil semua, Senin (18/4) besok," tegas Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (16/4).

Ridho sangat menyesalkan kejadian ini. Ia menyoroti sisi pengawasan yang dilakukan Dirjen Minerba melalui Kepala Inspektur Tambang (KaIT) penugasan Sumsel, yang saat ini dijabat oleh Oktarina Anggereyni.

"Inspektur Tambang, Dinas dan Perusahaan (PTBA dan PT MME) kita minta datang," ungkap Ridho.

Pemanggilan para pihak terkait ini juga sebagai bentuk tanggung jawab DPRD Sumsel kepada masyarakat. Di sisi lain, DPRD Sumsel juga meminta pertanggungjawaban semua pihak.

Menurut Ridho,  kecelakaan tambang di Sumsel telah berulang kali terjadi dan tidak boleh dibiarkan terjadi terus-menerus. Ia menganggap ini sebagai kejadian luar biasa. Bahkan, bukan tidak mungkin bila ditemukan kelalaian dari pihak yang terkait, bisa berujung pidana.

Kasus kecelakaan kerja yang merenggut nyawa (fatality) di area tambang, diyakini ibarat fenomena puncak gunung es. Peristiwa yang terungkap di permukaan, hanya sebagian kecil dari total kejadian yang tidak terungkap ke publik.

"Nanti, selesai rapat (Senin) kita ketemu lagi," tandas Ridho. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya