Berita

Petugas Polres Muara Enim saat mengumpulkan data dan bahan keterangan di lokasi kejadian./RMOLSumsel

Nusantara

Fakta Insiden Fatality di Area PT MME: Tower Ambruk, Dua Pekerja Jatuh dari Ketinggian 36 Meter

SABTU, 16 APRIL 2022 | 11:08 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Aparat Polsek Lawang Kidul, Muara Enim masih menelisik peristiwa kecelakaan kerja di areal PT Menambang Muara Enim (PT MME) yang menyebabkan dua orang meninggal dunia pada Kamis (14/4) lalu.

"Anggota sudah mendatangi lokasi, mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan pendokumentasian," kata Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Yogie Sugama Hasyim melalui Kanitreskrim Aiptu Guntur, kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (15/4).
 

Dijelaskan, dari keterangan sejumlah saksi, kedua korban, Muhammad Yusuf Wahyudin dan Arifin yang sama-sama warga Palembang, ternyata jatuh dari ketinggan 36 meter saat membongkar tower radio di site Darmo.

Menurut pengakuan Manajer CSR PT MME, Dedi Kurniawan kepada polisi, kedua korban merupakan karyawan CV Galang Spider Computer yang merupakan pihak ketiga dari PT Ulina Mitra (PT UN). Antara PT MME dan PT UN ini, diketahui terikat kontrak Pengerjaan Jasa Overburden Removal dan Perjanjian Sewa Alat Berat selama 60 bulan sejak 01 Maret 2017-28 Februari 2022.

Keduanya datang bersama 3 rekannya yang lain bermaksud melakukan pembongkaran terhadap tower radio tersebut dengan cara naik secara bersamaan. Namun, tower tersebut tiba-tiba ambruk, diduga karena tidak kuat menahan berat badan kedua pekerja itu.

Masih menurut pengakuan Dedu kepada polisi, kedua korban datang ke lokasi bersama tiga orang lain rekannya namun tidak meminta izin kepada PT MME. Dengan kata lain, korban masuk ke areal site Darmo secara ilegal.

Soal masuk tanpa ijin ini, polisi masih melakukan pendalaman. Bagaimana sejumlah pegawai dari vendor bisa masuk lokasi tanpa pengawasan dan izin pihak terkait
 
"Sebagai rencana tindak lanjut, barang bukti dan saksi akan kami lengkapi," tandas Guntur.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya