Berita

Kiriman persenjataan ke Ukraina oleh anggota dari Skuadron Pelabuhan Udara ke-436 di Pangkalan Angkatan Udara Dover, Delaware, 30 Januari 2022/Foto: AP

Dunia

AS: Tak Ada yang Bisa Menghalangi Pengiriman Senjata ke Ukraina, Kremlin Seharusnya Tidak Kaget Lagi

SABTU, 16 APRIL 2022 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Peringatan Rusia agar Amerika Serikat (AS) tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev ditanggapi dingin oleh pejabat tinggi Washington.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada CNN pada Jumat (15/4) bahwa tidak ada yang akan bisa menghalangi Pemerintahan Biden dari menyalurkan senjata ke Ukraina.

“Rusia telah mengatakan beberapa hal secara pribadi, juga secara terbuka. Tetapi, tidak ada yang akan menghalangi kami dari strategi yang telah kami mulai,” kata Price kepada CNN.


Kremlin khawatir bahwa pemerintahan Biden memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang berarti mereka menganggap itu adalah sebuah kesalahan.

Washington telah mengirim senjata dan bantuan militer lainnya senilai lebih dari 2,5 miliar dolar AS ke Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Awalnya mereka mengirim ribuan rudal anti-tank dan amunisi, kemudian pemerintahan Biden baru-baru ini melanjutkan bantuan dengan mengirim senjata yang lebih berat kepada pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Paket senjata terbaru, yang disetujui oleh Presiden Joe Biden pada Rabu (14/4), termasuk helikopter, artileri berat, dan drone kamikaze otonom. Menurut laporan, penerbangan pertama dari senjata-senjata ini akan mencapai Eropa Timur pada hari berikutnya.

Rusia dilaporkan mengirim kabel diplomatik ke Washington pada Selasa, menuduh AS dan sekutu NATO-nya melanggar prinsip-prinsip ketat yang mengatur transfer senjata ke zona konflik dan tidak menyadari ancaman senjata presisi tinggi yang jatuh ke tangan nasionalis radikal, ekstremis, dan kekuatan bandit di Ukraina.

Kebijakan Kiev untuk mempersenjatai warga sipil dan kelompok paramiliter untuk mengusir pasukan Rusia telah menyebabkan beberapa konsekuensi yang tidak terduga, seperti adanya laporan perang geng, penjarahan, dan pembunuhan, sisi lain dari perang yang berkecamuk.

Price justru mengatakan bahwa Kremlin tidak perlu terkejut dengan skala pasokan senjata AS ke Ukraina, mengingat komitmen yang dibuat Biden kepada pemerintah Zelensky sebelum pertempuran dimulai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya