Berita

Polisi Jerman/Net

Dunia

Polisi Jerman Gagalkan Rencana Penculikan Menteri Kesehatan

JUMAT, 15 APRIL 2022 | 13:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Empat warga Jerman ditangkap polisi karena dicurigai merencanakan penculikan tokoh masyarakat, termasuk Menteri Kesehatan Karl Lauterbach.

Para tersangka juga berencana untuk melakukan serangkaian serangan terhadap fasilitas listrik dengan maksud untuk menyebabkan pemadaman listrik secara nasional.

"Dua tersangka utama diyakini telah setuju dengan orang lain untuk melakukan serangan terhadap menteri kesehatan federal," kata juru bicara kantor kejaksaan Koblenz, seperti dikutip dari RT, Jumat (15/4).


Menurut polisi, kelompok tersebut, yang menyebut diri mereka Vereinte Patrioten, bahasa Jerman untuk United Patriots, ditahan pada Rabu.

Mereka berafiliasi dengan kelompok anti-Covid-19 serta dengan gerakan “Reichsburger” sayap kanan, yang menyangkal legitimasi negara Jerman modern.

Jaksa penuntut negara mengklaim bahwa dengan melakukan penculikan tokoh masyarakat dan serangan terhadap fasilitas listrik Jerman, kelompok tersebut berniat menyebabkan kondisi seperti perang saudara yang akan memungkinkan penggulingan pemerintah terpilih Jerman dan sistem demokrasinya.

Penyelidik mengatakan mereka menggeledah 20 tempat tinggal dan menemukan sejumlah senjata selama penangkapan, termasuk senapan Kalashinkov, amunisi, uang tunai, dan batangan emas dan perak.

Polisi juga menyita ponsel, data drive, komputer dan dokumen tertulis yang berkaitan dengan rencana kelompok. Mereka juga mencatat bahwa mereka telah menemukan vaksinasi virus corona dan sertifikat tes palsu.

Menteri Kesehatan Karl Lauterbach menanggapi penangkapan dengan mengatakan mereka menunjukkan radikalisasi orang yang memprotes pembatasan virus corona, menambahkan bahwa itu jauh melampaui masalah Covid-19.

“Ada kekuatan-kekuatan yang bermaksud menggoyahkan negara dan demokrasi. Mereka menggunakan protes Covid. Ini adalah minoritas kecil di masyarakat kita tetapi mereka sangat berbahaya,” kata Lauterbach.

Penangkapan Rabu terjadi ketika kemarahan di Jerman meningkat atas pembatasan pada mereka yang tidak menerima vaksin Covid-19 serta proposal pemerintah untuk membuat vaksinasi wajib bagi masyarakat umum.

Pekan lalu, polisi Jerman melakukan serangkaian serangan nasional terhadap kelompok ekstremis sayap kanan, yang melibatkan hampir 800 petugas polisi. Pihak berwenang menggeledah kediaman beberapa lusin tersangka ekstremis sayap kanan yang tergabung dalam kelompok neo-Nazi.

Pihak berwenang menangkap empat "tokoh kunci" yang diyakini sebagai pemimpin kelompok yang disebut Knockout 51. Kantor kejaksaan federal mengklaim mereka terlibat dalam protes terhadap tindakan Covid-19 di kota-kota seperti Leipzig dan Kassel yang mengakibatkan bentrokan dengan polisi dan kontra -pengunjuk rasa.

Salah satu tersangka yang ditangkap juga dikatakan terkait dengan Divisi Atomwaffen – sebuah organisasi teroris neo-Nazi yang memiliki hubungan dengan AS, yang telah dikaitkan dengan setidaknya lima pembunuhan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya