Berita

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie/Net

Politik

Relawan Anies Diseret PSI dalam Kasus Ade Armando, Grace Ditantang Serahkan Bukti ke Polisi

KAMIS, 14 APRIL 2022 | 17:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tudingan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, bahwa relawan Anies Baswedan terlibat dalam kasus pengeroyokan Ade Armando dalam demo BEM SI 11 April kemarin harus bisa dibuktikan.

Dikatakan anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, jika Grace berani menuding karena mengaku memiliki bukti, lebih baik hal itu diserahkan kepada aparat kepolisian.

"Saya kira lebih baik bukti itu diberikan ke aparat kepolisian dan juga dibuka ke publik. Sehingga jelas apakah ada atau tidak keterlibatan relawan tersebut," kata Gilbert kepada wartawan.

Di sisi lain, politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, penganiayaan kepada penggiat media sosial Ade Armando adalah serangan terhadap Bhinneka Tunggal Ika atau kemajemukan di Indonesia.

"Tidak ada tempat buat kelompok yang menyerang Bhinneka Tunggal Ika dalam ideologi Pancasila," tegas Gilbert, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Grace Natalie telah menuding pelaku pengeroyokan Ade Armando memiliki hubungan dengan relawan Anies dengan berlandaskan hasil tangkapan layar percakapan grup WhatsApp dengan nama "Relawan Anies Apik 4".

Tangkapan layar isi grup WhatsApp ini menampilkan salah satu anggota grup yang usianya diperkirakan di atas 40 tahun, melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo.

Pria tersebut lantas meminta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade Armando.

"Jika benar pria ini adalah relawan Anies, maka percakapan ini menunjukkan ada hubungan antara relawan Anies Apik 4 dengan penumpang gelap aksi demo kemarin," kata Grace dalam tayangan YouTube CokroTV.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya