Berita

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi/Net

Politik

BLT Minyak Goreng Dinilai Terlambat, Dede Yusuf: Sudah Lama Kami Suarakan

KAMIS, 14 APRIL 2022 | 14:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (migor) bagi 20,5 juta warga dan 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) dinilai sebagai sebuah kebijakan yang telat.

Meski demikian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi tetap
mendukung program yang hanya berlangsung pada April, Mei, dan Juni tersebut.

"BLT sudah sejak lama, dua tahun yang lalu kami suarakan, ketika rakyat teriak turunkan BLT. Karena perputaran uang terbesar Indonesia dari belanja rumah tangga," ujar Dede, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (14/4).

"BLT sudah sejak lama, dua tahun yang lalu kami suarakan, ketika rakyat teriak turunkan BLT. Karena perputaran uang terbesar Indonesia dari belanja rumah tangga," ujar Dede, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (14/4).

Apabila masyarakat menahan uangnya, maka perputaran ekonomi di Indonesia juga terhambat. Namun, kata Dede, pemerintah malah antipati dengan program tersebut.

"Selama mereka tidak belanja atau menahan uangnya maka perputaran ekonomi di Indonesia juga terhambat. Jadi masih membuat program lain. Ternyata ketika harga sudah naik dan tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah, termasuk migor, maka kebijakan BLT turun," tutur politikus Partai Demokrat ini.

Melalui kebijakan terbarunya, Pemerintah mulai mengucurkan BLT minyak goreng bagi masyarakat miskin dan pedagang kaki lima (PKL) yang terimbas tingginya harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir.

BLT minyak goreng ini diberikan kepada 23 juta orang. Rinciannya, 20,5 juta keluarga yang masuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).

Setiap penerima akan mendapatkan Rp 100 ribu per bulan selama 3 bulan yaitu April, Mei, dan Juni. Namun BLT ini akan diberikan sekaligus sebesar Rp 300 ribu pada bulan ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya