Walikota Banda Aceh Aminullah Usman dan Dokter Bahrul/Repro
Dokter Bahrul tidak jadi dipecat dari Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, Banda Aceh, setelah meminta maaf kepada Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. Pertemuan keduanya diinisiasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banda Aceh.
Bahrul adalah dokter kontrak di rumah sakit milik Pemerintah Kota Banda Aceh itu. Dia dipecat oleh direktur rumah sakit setelah mengkritik Walikota Aminullah melalui media sosial miliknya, atas tunggakan dana insentif yang seharusnya dibayarkan tepat waktu.
"Benar, kami telah menerima permohonan pendampingan anggota dari Dokter Bahrul Anwar secara tertulis, untuk solusi terkait postingan beliau di media sosial beberapa waktu lalu," kata Sekretaris Umum IDI Kota Banda Aceh, Iziddin Fadhil dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (14/4).
Iziddin mengatakan Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) IDI memanggil Bahrul untuk dimintai keterangan. Adapun unggahan Bahrul yang berujung pemecatan itu, kata Iziddin mengutip pengakuan Bahrul, tidak direncanakan.
Iziddin mengatakan Bahrul meminta maaf secara langsung kepada Walikota Aminullah. Mereka bertemu di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, kemarin.
Dalam pertemuan itu, kata Iziddin, Aminullah menganggap kritik yang disampaikan oleh Bahrul adalah hak warga negara di negara demokrasi. Kritik itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat kepada Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Namun beliau (Aminullah) tetap memberikan nasihat mengenai etika berpendapat,†kata Iziddin.
IDI Cabang Banda Aceh juga meminta kepada Bahrul untuk lebih memperhatikan cara penyampaian kritik dan saran, terlebih pesan tersebut disampaikan melalui media sosial. Semua kritik dengan narasi yang terkesan menyudutkan pihak tertentu harus dihindari.
"Kita berharap tidak ada lagi isu negatif yang menyudutkan pihak-pihak tertentu ataupun personal terkait polemik ini,†pungkasnya.