Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan Media: Rusia Diam-diam Terima Pasokan Senjata Selundupan dari Irak dengan Bantuan Iran

RABU, 13 APRIL 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk membantu upayanya melawan Ukraina, Rusia dilaporkan diam-diam menerima amunisi dan perangkat keras militer yang bersumber dari Irak dengan bantuan jaringan penyelundupan senjata Iran.

Dalam laporan yang dirilis The Guardian dikatakan bahwa informasi tersebut disampaikan anggota milisi Irak yang didukung Iran dan dinas intelijen regional yang mengetahui proses tersebut.

"Rudal RPG dan anti-tank, serta sistem peluncur roket rancangan Brasil, telah dikirim ke Rusia dari Irak saat kampanye Moskow tersendat pada bulan lalu," menurut laporan itu, Selasa (13/4).


Media yang berbasis di Inggris tersebut megatakan, di antara senjata yang ditransfer ke Rusia adalah sistem rudal Bavar 373 Iran.

"Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak yang didukung Iran, juga dikenal sebagai ashd al-Shaabi, dilaporkan membongkar dan mengirim dua sistem peluncur roket Astros II yang dirancang Brasil ke Iran pada 1 April," kata Guardian.

Dikatakan bahwa PMF mengirim granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank ke Iran melalui penyeberangan perbatasan Salamja pada 26 Maret. Dari sana, militer Iran mentransfer senjata ke Rusia melalui laut, kata laporan itu mengutip seorang komandan milisi yang didukung Iran.

“Kami tidak peduli kemana senjata berat itu pergi (karena kami tidak membutuhkannya saat ini),” kata seorang sumber PMF kepada Guardian.

“Apa pun yang anti-AS membuat kami bahagia," lanjutnya.

Rusia terkena sanksi ekonomi yang berat dari AS dan Eropa akibat invasinya ke Ukraina, yang kini memasuki bulan kedua.

Sanksi tersebut menargetkan bank, oligarki, keluarga Putin dan produsen senjata. Dilaporkan bahwa Moskow sedang berjuang untuk mendapatkan senjata yang dibutuhkan setelah tidak dapat mengambil alih Ukraina dengan cepat.

Sementara AS telah memperingatkan negara-negara - terutama China - agar tidak mencoba membantu Rusia menghindari sanksi atau menyediakannya dengan senjata, para pejabat AS belum membahas laporan penyelundupan senjata semacam itu dari Iran.

Menanggapi laporan tersebut Pentagon mengatakan tidak memiliki komentar karena ini akan terkait dengan penilaian intelijen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya