Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Serangan Sanksi Barat Gagal Lumpuhkan Ekonomi Rusia, Justru Mereka yang Akan Hadapi Resikonya

RABU, 13 APRIL 2022 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun diserang dengan berbagai sanksi oleh negara-negara Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin yakin itu tidak akan mampu melumpuhkan negaranya.

Berbicara selama konferensi pers bersama dengan dengan Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko pada Selasa (12/4), Putin, yang menyamakan sanksi Barat sebagai Blitzkrieg -serangan kilat ala Nazi-, telah gagal melumpuhkan Rusia

"‘Blitzkrieg’ yang diperhitungkan lawan kami, telah gagal, ini cukup jelas. Sistem keuangan dan industri kami bekerja secara berirama,” kata Putin, mencatat ketahanan dan stabilitas ekonomi Rusia sehubungan dengan sanksi, dan menyoroti pentingnya menyesuaikan ekonomi dengan realitas dan keterbatasan baru.

Dilaporkan RT, Putin mencatat bahwa sementara ekonomi Rusia telah mempertahankan mode operasi yang stabil dan rubel telah mendapatkan kembali kekuatannya terhadap mata uang asing, masih ada risiko lain yang meningkat. Ini karena musuh Rusia berniat untuk melanjutkan perang ekonomi melawan negaranya.

Dia percaya bahwa tindakan terbaik yang diambil saat ini adalah de-birokratisasi bidang ekonomi. Ia menyatakan harapan bahwa akal sehat pada akhirnya akan menang.

Putin mengakui bahwa sanksi membuat Rusia berada dalam kesulitan terutama di bidang logistik. Ia memperingatkan mungkin ada lebih banyak tantangan yang akan datang untuk ekonomi Rusia. Namun, ia juga yakin bahwa kesulitan yang Rusia hadapi akibat sanksi akan dirasakan juga oleh negara-negara yang membei sanksi.

"Negara-negara yang memberlakukan pembatasan ini juga akan menghadapi bagian yang adil, dan itu adalah konsekwensinya," kata Putin.

Dia bersikeras bahwa perlu untuk mengalokasikan sumber daya tambahan untuk mendukung usaha kecil dan menengah dan menciptakan kondisi pertumbuhan yang lebih baik untuk industri baru berdasarkan rantai pasokan baru dan belum dikembangkan.

"Sanksi akan menghasilkan pemimpin baru muncul dalam perekonomian Rusia," kata Putin.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya