Berita

Marine Le Pen/Net

Dunia

Berniat Lindungi Prancis, Marine Le Pen Menentang Sanksi Ekspor Energi Rusia

RABU, 13 APRIL 2022 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketika sang petahana Emmanuel Macron dan sebagian besar pejabat Prancis mengutuk Rusia, calon presiden Prancis Marine Le Pen nampaknya memilih lebih memihak Rusia. Le Pen saat ini menghadapi kritik karena diduga terlalu dekat dengan Rusia di tengah perang di Ukraina.

Ini terlihat ketika Le Pen pada Selasa (12/4) menentang pengenaan sanksi terhadap ekspor energi Rusia dengan alasan Prancis harus membayar mahal jika sanksi itu diterapkan.

“Saya menentang sanksi mengenai energi karena saya tidak ingin Prancis menanggung beban penuh konsekuensi dari keputusan semacam itu yang bertujuan untuk memotong impor gas atau minyak. Saya tahu apa konsekuensinya,” kata pemimpin National Rally itu, seperti dikutip dari AFP.


"Saya di sini untuk melindungi kepentingan rakyat Prancis," lanjutnya.

Pernyataan Le Pen muncul setelah salah satu pendengar radio menuduhnya sebagai "kuda Troya Putin" karena sikapnya terhadap Rusia.  

Le Pen menegaskan bahwa dia tidak menentang sanksi anti-Rusia di sektor ekonomi lainnya.

“Saya bukan kuda Troya siapa pun,” bantahnya. Dia berpendapat bahwa dia mendukung sanksi anti-Rusia lainnya yang tidak menyangkut sektor energi.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, AS dan sekutu Eropanya telah menanggapi dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan sektor perbankan dan energi Rusia.  

Washington dan London telah memberlakukan larangan impor minyak dan gas Rusia. Sejak itu, harga energi di negara-negara tersebut meroket sehingga mempercepat inflasi yang terus meningkat.

Tur pertama pemilihan presiden Prancis berlangsung pada Minggu. Sebanyak 73 persen pemilih terdaftar hadir untuk memberikan suara mereka.  

Macron mendapat suara terbanyak, dengan hampir 28 persen suara, sementara Le Pen mendapat peringkat kedua, dengan 23 persen suara. Tempat ketiga ditempati oleh pemimpin partai sayap kiri Jean-Luc Melenchon, dengan hampir 22 persen.  

Dengan demikian, Emmanuel Macron dan Marine Le Pen lolos ke putaran kedua pemilihan presiden, yang akan berlangsung pada 24 April.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya