Berita

Video yang membuat heboh dunia maya dalam sepekan terakhir/Net

Dunia

Komite Investigasi Rusia Selidiki Video Kejam yang Menggambarkan Eksekusi Tentara Rusia ala ISIS

SELASA, 12 APRIL 2022 | 16:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Komite Investigasi Rusia meluncurkan penyelidikan kriminal atas video propaganda yang berisi seruan kekerasan terhadap tentara Rusia. Video tersebut memperlihatkan eksekusi ala teroris Negara Islam (ISIS) yang memenggal kepala tahanan.

Di dalam video berdirasi 147 detik itu, seorang wanita berpakaian putih yang nampaknya adalah kostum nasional Ukraina, terlihat memegang clurit dan tangan lainnya mencengkeram seorang pria tak berdaya yang berpakaian tahanan Rusia.

Sang wanita disebutkan sebagai Ukraina, dan  pria tahanan itu adalah 'Babi' Rusia. Wanita muda itu menyampaikan pidatonya yang isinya menghasut kekerasan terhadap orang Rusia dan kemudian menunjukkan bahwa seorang pria yang berlutut di depannya akan dipotong dengan clurit.


Video, yang beredar di jejaring sosial Ukraina selama akhir pekan, sangat mengingatkan pada publikasi oleh Negara Islam (organisasi teroris yang dilarang di Rusia dan Eropa) di mana kepala orang dipotong di depan kamera. Wanita yang tampil dalam kostum nasional Ukraina itu dengan cepat dikenali oleh pengguna jejaring sosial sebagai Adrianna Kurilets-Kmetiuk dari Lvov di Ukraina barat.

“Mereka sudah sampai pada sesuatu yang mengerikan, terbangun di antara negara yang cinta damai dan penghasil biji-bijian. Sesuatu yang telah terbengkalai selama berabad-abad di perut Bank Dnieper. Dewa Ukraina purba dan antik. Dan sekarang kita menuai panen berdarah. Kematian menanti kalian semua,” kata aktris itu, sambil 'menggorok' leher tahanan itu dengan sabit.

Wanita itu juga bersumpah akan membalas dendam untuk Kota Bucha, serta kota-kota Ukraina lainnya yang diduga menderita di tangan pasukan Rusia.

Seketika publik dibuat marah oleh video itu. Kurilets menjadi sosok yang disasar dalam penyelidikan kriminal oleh Komite Investigasi Rusia.  

"Aktris itu menyuarakan seruan untuk kekerasan terhadap perwira Angkatan Bersenjata Rusia," kata komite itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, seperti dikutip dari RT, Selasa (12/4).

“Dalam iklan tersebut, Kurilets menyuarakan pernyataan ekstremis dan menggorok leher seorang pria dengan Clurit sambil tersenyum. Video ini telah beredar di jejaring sosial dan berisi ujaran kebencian yang eksplisit, serta ancaman,” tambahnya.

Selama beberapa minggu terakhir, beberapa video grafis kehidupan nyata telah muncul dari Ukraina, menunjukkan pelecehan terhadap tentara Rusia yang ditawan. Video mengganggu dimaksudkan untuk menunjukkan penyiksaan, pemukulan dan eksekusi langsung tahanan oleh pasukan Ukraina.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya