Berita

Presiden Vladimir Putin dan Kanselir Austria Karl Nehammer/Net

Dunia

Austria: Harus Ada Seseorang yang Mengingatkan Putin Seperti Apa Realitas yang Terjadi di Luar Tembok Kremlin

SELASA, 12 APRIL 2022 | 07:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Kanselir Austria Karl Nehammer ke Moskow pada Senin (11/4)  jelas bukanlah kunjungan yang hangat dan penuh persahabatan. Meski mengaku berada dalam posisi netral secara militer, Austria termasuk negara yang mengecam keras invasi Rusia dan mendukung sanksi untuk Putin.

Pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Kanselir Karl Nehammer di Novo-Ogaryovo, Rusia, berlanghsung sekitar 70 menit (ada juga yang menyebut 90 menit), secara tatap muka,  terbuka, dan blak-blakan.

CNN menulis, Nehammer mengingatkan Putin segera melakukan gencatan senjata dan bahwa perang harus diakhiri.


"Karena dalam perang hanya ada pihak yang kalah di kedua belah pihak," katanya.

Nehammer juga mengatakan bahwa ia datang dengan pesan khusus untuk Rusia, itu sebabnya pertemuan harus dilakukan secara langsung dan tatap muka. Sebuah pesan yang harus ia sampaikan agar Putin bisa terbuka hatinya.

"Ini bukan kunjungan persahabatan. Saya baru saja datang dari Ukraina dan telah melihat dengan mata kepala sendiri penderitaan tak terukur yang disebabkan oleh perang agresi Rusia," kata Nehammer dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan itu, yang berlangsung satu lawan satu tanpa peluang media, dimaksudkan untuk memberi tahu Putin tentang situasi sebenarnya atas perang di Ukraina.

"Pertemuan itu untuk menyampaikan fakta sebenarnya, bahwa Putin secara de facto telah kalah dalam perang ini, kalah secara moral," kata Schallenber.

"Seseorang harus berani mengatakan yang sebenarnya kepadanya (Putin). Saya pikir itu penting dan kita berhutang pada diri kita sendiri jika kita ingin menyelamatkan nyawa manusia," tambah Schallenber.    

Harus ada seseorang yang bersuara menjelaskan kepada Presiden Putin seperti apa realitas di luar tembok Kremlin.

"Austria telah melakukan segalanya untuk memastikan bahwa kunjungan itu tidak disalahgunakan dan saya pikir dia (Putin) sendiri harus mendengarkan seseorang yang mengatakan yang sebenarnya dan benar-benar mencari tahu apa yang terjadi di luar sana," katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya