Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Ketum ProDEM: Jokowi Seperti “Bebek Lumpuh”, Ucapannya Tidak Diikuti dan Didengar

SENIN, 11 APRIL 2022 | 19:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepercayaan merupakan hal yang paling utama harus dimiliki seseorang dalam filosofi Jawa. Untuk itu, setiap mereka yang menjadi pemimpin, wajib hukumnya untuk mendapat kepercayaan penuh dari rakyat.

Begitu kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang mengenai aksi dari mahasiswa yang salah satu tuntutannya adalah menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

Iwan Sumule menilai bahwa Presiden Joko Widodo saat ini sudah seperti seekor “bebek lumpuh”. Artinya, sudah tidak ada lagi yang mau mendengarkan perkataannya.

Hal itu dibuktikan dengan pernyataan Jokowi pada Desember 2019 lalu yang tidak diikuti oleh lingkaran terdekatnya. Kala itu, urai Iwan Sumule, Jokowi tegas mengatakan bahwa pengusul presiden 3 periode adalah pihak yang ingin menampar mukanya.

Tapi kemudian, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia justru mewacanakan penundaan pemilu, yang artinya masa jabatan presiden harus bertambah.

Jokowi pun harus kembali membuat teguran kepada para menterinya itu untuk menyudahi wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, yang meresahkan masyarakat.

“Jokowi pernah marah ketika ada yang bicara 3 periode. Eh, sekarang malah kalangan menterinya sendiri yang bicara perpanjangan masa jabatan,” ujar Iwan Sumule kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (4/11).

“Ini tanda Presiden Jokowi sudah seperti "Bebek Lumpuh". Tak ada lagi yang mau ikut dan dengar omongannya, baik yang di sekelilingnya,” sambungnya.

Sebagai orang Jawa, Jokowi harus belajar banyak pada peristiwa lengsernya Soeharto. Presiden kedua RI itu mundur karena telah kehilangan kepercayaan rakyat. Padahal, saat itu Soeharto masih didukung TNI dan Polri dan sebagian besar elit politik.

Pemahaman yang mendalam atas filosofis Jawa yang membuat Soeharto ketika itu memilih mundur. Alasannya, karena merasa telah kehilangan kepercayaan rakyat.

“Sedang Jokowi malah sebaliknya, sudah tidak dipercaya malah diminta tambah masa jabatan yang tak hanya tak sesuai filosofis Jawa, juga melanggar konstitusi negara,” tegasnya.

“Kalau memang sudah tidak dipercaya lagi, mundur!” lanjut Iwan Sumule.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya