Berita

Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, berpotensi jadi kuda hitam pada Pilpres 2024/Ist

Politik

Punya Sejumlah Keunggulan, Anies-AHY Bisa Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024

SENIN, 11 APRIL 2022 | 13:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi akan menarik parpol lain untuk bergabung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Apalagi, jika PDIP dan Gerindra memutuskan berkoalisi untuk mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam kontestasi tersebut.

"Jika koalisi utama PDIP dan Gerindra akan mengambil waktu , bisa jadi pasangan ini (Anies-AHY) akan bisa punya kesempatan yang lebih leluasa dan peluang mengandeng koalisi lebih terbuka," ucap pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/4).

Menurut dia, duet Anies-AHY punya kombinasi yang pas, dan berpotensi menarik pemilih secara maksimal. Anies punya kapasitas dan leadership yang mumpuni, sedangkan AHY cerminan figur pemimpin milenial yang digandrungi anak muda.


"Pasangan ini bisa jadi memiliki keunggulan dari sisi kombinasi usia dan kapasitas, tetapi juga faktor nonteknis lain. Terutama faktor politis untuk meyakinkan partai koalisi dengan mengacu kepada faktor faktual selama ini yang menjadi pertimbangan pemilih Indonesia. Tentu masih banyak yang harus dikejar," jelasnya

"Ya bisa jadi potensial menjadi kuda hitam, tetapi jalannya terjal," tambahnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTM Madura itu menambahkan, kunci penting dari duet itu adalah kemampuan Demokrat untuk menggandeng partai tengah. Sehingga, koalisi tersebut bisa mengumpulkan presidential threshold 20 persen, untuk meraih tiket maju di Pilpres 2024.

"Paling tidak Partai Demokrat harus bisa mengandeng Nasdem dan juga partai tengah dua lagi untuk bisa mencapai min (preshold) 20 persen. Menurut saya butuh effort superkeras untuk bisa maju dalam konstelasi dan kandidasi di parpol koalisi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya