Berita

Juru bicara Komisi Eropa Peter Stano/Net

Dunia

Senator: Ada Keterlibatan Eropa atas Genosida Rusia di Ukraina

SENIN, 11 APRIL 2022 | 12:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kritik pedas seputar keterlibatan Eropa dalam konflik Rusia-Ukraina diangkat Senator Partai Republik Cheney dalam pernyataannya baru-baru ini.

Cheney yang mewakili Kota Wyoming, menggambarkan dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina sebagai sebuah genosida, mengkritik sikap negara-negara Eropa yang ia sebut ikut andil mendanai tindakan Moskow.

Selama wawancara dengan CNN pada Minggu pagi (10/4), Cheney ditanya tentang serangan rudal Jumat di stasiun kereta api Kramatorsk yang menewaskan puluhan warga sipil Ukraina saat mereka berusaha melarikan diri ke barat.


"Saya pikir ini jelas merupakan genosida," jawab Cheney.

"Saya pikir juga bahwa orang Eropa perlu memahami bahwa mereka mendanai kampanye genosida itu," lanjutnya, merujuk pada pembelian minyak dan gas Rusia oleh negara Eropa.

Lebih lanjut ia mendesak Eropa segera melakukan tindakan keras terhadap Rusia terlepas dari konsekuensi yang akan mereka hadapi.

"Saya memahami konsekuensi ekonomi bagi negara-negara di Eropa Barat jika mereka memaksakan jenis embargo minyak dan gas yang telah diberlakukan AS terhadap minyak dan gas Rusia, tetapi mereka perlu melakukannya," ujarnya.

"Mereka perlu memahami bahwa setiap saat, setiap hari mereka terus mengimpor minyak dan gas Rusia. Mereka mendanai genosida Putin di Ukraina," lanjut Cheney.

Juru bicara Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan di Komisi Eropa, Peter Stano buka suara atas kritikan Cheney, menguraikan beberapa fakta tentang tanggapan Eropa terhadap krisis tersebut.

"Orang Eropa memahami dengan baik apa yang sedang terjadi di Ukraina dan merupakan orang pertama yang tertarik untuk melihat (sebuah) akhir dari invasi Rusia, karena ini adalah lingkungan langsung kami dan kami menyaksikan perang langsung di depan pintu kami, di perbatasan langsung kami. ," kata Stano dalam sebuah email kepada Newsweek.

Juru bicara itu menunjuk pada miliaran euro yang telah diberikan negara-negara Eropa untuk bantuan kemanusiaan dan militer ke Ukraina, serta 4 juta orang Ukraina yang melarikan diri dari pertumpahan darah dan penembakan Rusia yang sekarang ditampung sebagai pengungsi di Eropa Barat.

Negara-negara Eropa Barat sebagian besar telah bersekutu dengan AS dalam memberlakukan sanksi keuangan yang ketat terhadap ekonomi Rusia dan elit Moskow, tetapi enggan untuk segera melarang impor energi Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya