Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Persiapan Hadapi Tekanan Amerika, China Percepat Perluasan Persenjataan Nuklir

SENIN, 11 APRIL 2022 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China dikabarkan mempercepat upaya untuk memperluas persenjataan nuklirnya, yang didasari atas kekhawatiran akan ancaman yang mungkin ditimbulkan Amerika Serikat,

Laporan yang dirilis Wall Street Journal pada Sabtu menyebutkan bahwa kepemimpinan China membuat keputusan strategis untuk meningkatkan pencegahan nuklir negara itu jauh sebelum eskalasi saat ini di Ukraina. Namun, peristiwa terbaru di Eropa, serta retorika yang semakin konfrontatif antara Beijing dan Washington atas Taiwan, telah mendorong percepatan program tersebut.  

WSJ sampai pada kesimpulan ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber anonim yang bekerja dengan berbagai lembaga yang terlibat dalam masalah keamanan di China, tetapi tidak ada yang "terlibat langsung dalam pengaturan kebijakan nuklir."


Sebagai bukti lebih lanjut dari klaimnya, laporan WSJ juga mengutip citra satelit dari lebih dari 100 silo rudal yang dicurigai di salah satu wilayah barat China, di mana peningkatan aktivitas telah terdeteksi.
 
Surat kabar itu menduga bahwa fasilitas ini dapat menampung rudal jarak jauh DF-41 baru China, yang mulai beroperasi pada tahun 2020.

"Rudal jenis ini dapat membawa hulu ledak nuklir dan mampu mencapai daratan AS," kata laporan itu.

Laporan WSJ mengklaim bahwa sampai saat ini pemerintah China belum melihat perluasan kemampuan nuklirnya sebagai prioritas utama negara itu, mengingat senjata semacam itu tidak banyak nilainya di sebagian besar perang lokal dan konvensional.  

Namun, sikap pemerintahan Trump terhadap China menjadi titik balik yang membuat para pemimpin di Beijing mempertimbangkan kembali pentingnya senjata nuklir.  

Menurut sumber yang dikutip dalam laporan WSJ, pihak berwenang China saat ini curiga bahwa permainan akhir Washington adalah penggulingan Partai Komunis China, dan bahwa AS mungkin bersedia mengambil risiko lebih besar untuk menghentikan kebangkitan China.  

Beijing juga diduga khawatir bahwa Washington dapat mengerahkan nuklirnya jika konflik militer pecah di Taiwan.

Sumber anonim mengatakan kepada surat kabar itu bahwa petinggi China menganggap persenjataan nuklir mereka  terlalu ketinggalan zaman untuk bertindak sebagai pencegah yang berarti terhadap potensi serangan nuklir Amerika.

“Kemampuan nuklir China yang lebih rendah akan menyebabkan meningkatnya tekanan AS terhadap China,” kata satu orang yang mengaku dekat dengan kepemimpinan China kepada wartawan Amerika.

Makalah ini mengasumsikan bahwa Beijing tidak berencana untuk mengembangkan kemampuan nuklirnya melebihi apa yang diperlukan untuk memastikan kepentingan keamanannya. Selain itu, menurut laporan tersebut, China tetap berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu.

Laporan WSJ diakhiri dengan mengutip seorang pensiunan pejabat militer China, yang mengatakan bahwa “tidak peduli bagaimana situasi berkembang di masa depan, dunia akan lebih konfrontatif,” yang berarti bahwa “China pasti perlu mempertahankan pencegahan nuklir.”

Sejauh ini China tidak pernah mempublikasikan rincian persenjataan nuklirnya dan menolak untuk terlibat dalam pembicaraan pengendalian senjata nuklir dengan AS, bersikeras bahwa Washington harus memotong inventaris nuklirnya sendiri terlebih dahulu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya