Berita

Wakil Ketua Umum PBNU, Nusron Wahid gelar bazar minyak goreng murah di 3 Kabupetan Jawa Tengah/RMOL

Politik

Nusron Wahid Bisa Dapatkan 10 Ribu Liter Migor, Muslim: Itu Dapat Dikatakan Penimbunan

SENIN, 11 APRIL 2022 | 05:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Di tengah langkanya minyak goreng dengan harga murah, publik mempertanyakan masih adanya pihak-pihak tertentu yang bisa mendapatkan 10 ribu liter untuk dijual kembali ke masyarakat dengan alih-alih harga murah.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh Wakil Ketua Umum PBNU, Nusron Wahid dan para politisi partai politik lainnya yang juga pernah melakukan hal yang sama.

"Memborong minyak goreng sampai pada 10 liter itu dapat dikatakan penimbunan. Karena sudah memperoleh minyak goreng. Kalau ada yang sampai mendapatkan 10 ribu liter itu patut dipertanyakan," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/4).

Karena kata Muslim, Nusron Wahid yang notabene kader dari Partai Golkar dianggap mendapatkan keistimewaan, padahal rakyat biasa hanya bisa mendapatkan dua liter minyak goreng dengan harga murah.

"Ini sudah tidak adil karena ada perlakuan istimewa dari oknum partai politik. Kenapa di tengah kehidupan sulit masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng, ada orang partai seperti Nusron Wahid diperlakukan istimewa untuk dapatkan minyak goreng? Ini sangat diskriminatif dan tidak adil," kata Muslim.

Menurut Muslim, jika minyak goreng dijadikan sebagai ajang cari simpati dan dukungan, yang terjadi malah sebaliknya, yaitu rakyat akan antipati.

"Kampanye partai dengan minyak goreng sebagai alatnya, rakyat akan muak," pungkas Muslim.

Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid menggelar bazar minyak goreng murah di tiga wilayah di Jawa Tengah yakni Kudus, Demak dan Jepara pada Minggu (10/4).

Dalam bazar itu, minyak goreng yang di pasaran seharga Rp 25.000 per liter, dijual dengan harga Rp 15.000. Total minyak yang dijual mencapai 10.000 liter.

Penjualan minyak goreng dengan harga murah itu dimungkinkan karena menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

"Ini dana CSR dari PT Sinar Mas Group. Bukan subsidi pemerintah. Minimal membantu masyarakat susah," kata Nusron.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Diungkap Roy Suryo, Fufufafa Rajin Akses Situs Porno Lokal dan Mancanegara

Senin, 16 September 2024 | 07:44

UPDATE

Pemindahan IKN Diklaim Disetujui Rakyat, Prabowo Harus Melanjutkan

Kamis, 26 September 2024 | 23:57

Astrid Nadya Kembali Terpilih sebagai Presiden OIC Youth Indonesia

Kamis, 26 September 2024 | 23:44

Kapolri Dorong Korlantas Terus Berinovasi

Kamis, 26 September 2024 | 23:21

Pasangan RIDO Bakal Berdayakan Pensiunan ASN untuk Menghijaukan Jakarta

Kamis, 26 September 2024 | 22:47

Peserta Pilgub Sumut Agar Adu Gagasan, Bukan ‘Gas-Gasan’

Kamis, 26 September 2024 | 22:21

Punya Empat Lawan, Elektabilitas Agung-Markarius Sudah di Atas 50 Persen

Kamis, 26 September 2024 | 22:20

KPK Cekal 3 Tersangka Suap IUP Kaltim

Kamis, 26 September 2024 | 22:07

Kejati Sumut Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi PT Angkasa Pura II Kuala Namu

Kamis, 26 September 2024 | 21:55

Lewat Hilirisasi, Jokowi Dinilai Sukses Jaga Stabilitas Ekonomi

Kamis, 26 September 2024 | 21:46

Pernah Tempati Asrama Muhammadiyah, Aktivis Ciputat Ini Kini Dilantik jadi Anggota DPRD Labura

Kamis, 26 September 2024 | 21:44

Selengkapnya