Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Muslim Arbi: Mahasiswa Turun Jalan karena Parlemen Sudah Tidak Terdengar Lagi Pro Rakyat

MINGGU, 10 APRIL 2022 | 14:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Turunnya mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di berbagai daerah bermakna mendalam bagi wakil rakyat di senayan. Gerakan yang akan memuncak pada Senin (11/4) merupakan kesadaran atas kesengsaraan rakyat yang tak didengar oleh parlemen di Senayan.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, rencana aksi unjuk rasa oleh mahasiswa pada Senin (11/4) dianggap merupakan gerakan moral, kesadaran, gerakan intelektual dan panggilan nurani.

"Mengapa demikian? Keadaan kehidupan bangsa hari ini tidak baik-baik saja. Banyak hal yang dilakukan rezim ini bertentangan dengan akal sehat dan pemikiran yang logis," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/4).


Karena menurut Muslim, negara harus berjalan di atas rel konstitusi dan tidak dibenarkan demi kekuasaan lalu konstitusi dibelokkan. Dalam hal ini terkait wacana penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo, maupun Jokowi tiga periode.

"Itu anarki, anti demokrasi dan tirani. Mahasiswa terpanggil untuk turun ke jalan itu adalah kemestian sejarah. Mahasiswa sebagai agen perubahan, tidak akan tinggal diam untuk bergerak," kata Muslim.

Aksi-aksi mahasiswa di berbagai daerah termasuk aksi Senin besok kata Muslim, patut diapresiasi sebagai kesadaran atas kondisi masyarakat saat ini yang terhimpit oleh kebijakan rezim yang tidak pro rakyat.

Beberapa masalah mendasar yang menjadi catatan Muslim Arbi diantaranya mahalnya harga-harga kebutuhan bahan pokok, meningkatnya tingkat kemiskinan rakyat, melemahnya kepemimpinan nasional dan utang menggunung.

"Infrastruktur-infrastruktur yang tidak tepat guna dan merugi, keuangan negara ke arah kebangkrutan, ancaman konflik sosial dan disintegrasi bangsa, pelanggaran konsitusi, marak KKN," jelas Muslim.

Kesemuanya itu kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) merupakan keresahan dan kegelisahan masyarakat, termasuk mahasiswa.

"Jadi tidak salah, jika mahasiswa turun ke jalan di saat suara-suara di ruang parlemen tidak terdengar lagi pro rakyat, malah pro oligarki. Jadi aksi mahasiswa saat ini sudah tepat, ini panggilan sejarah," pungkas Muslim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya