Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Ketum ProDEM: Beginilah Jadinya Kalau Punya Presiden yang Popularitas Melampaui Kapasitasnya

MINGGU, 10 APRIL 2022 | 11:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo memang tengah digenjot dengan keras. Namun tidak sedikit dari pembangunan itu yang tidak efektif dan membuat neraca keuangan negara merugi.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule setuju dengan pernyataan ekonom senior, Faisal Basri tentang pembangunan di era Jokowi yang banyak ngawur. Pernyataan itu dipaparkan dalam sebuah wawancara di salah satu televisi swasta nasional.

Seperti pembangunan tol. Menurut Faisal Basri, yang dibutuhkan untuk jalur distribusi di Indonesia adalah jalur laut, bukan darat. Arus barang dengan menggunakan transportasi laut lebih efektif, sehingga yang seharusnya diperbaiki adalah pelabuhan-pelabuhan di tanah air.


Di satu sisi, Fausak Basri juga mengkritik pembiayaan jalan tol yang membebani BUMN. Termasuk pembangunan kereta bandara yang terlalu mewah tapi sepi penumpang.

“Betul kata Bang Faisal Basri ini. Banyak yang ngawur,” ujar Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/4).

Menurutnya semua itu terjadi karena masyarakat Indonesia terpesona dengan pencitraan yang dilakukan presiden, mulai dari di Solo saat menjabat sebagai walikota hingga di Jakarta sebagai gubernur.

Di mana Presiden Joko Widodo sangat populer di benak rakyat. Dia ditampilkan sebagai sosok merakyat yang visioner dan mengerti masalah rakyat.

Pada kenyataannya, kini kebijakan yang diambil justru menyengsarakan rakyat, seperti mahalnya harga minyak goreng. Bahkan terkesan tidak mengerti masalah rakyat saat presiden ngotot mau membangun ibukota negara baru di Kalimantan.

“Ya beginilah jadinya kalau punya presiden yang popularitasnya melampaui kapasitasnya,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya