Berita

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Bambang Wuryanto/Net

Politik

Pesan PDIP untuk Jokowi: Kalau Milih Menteri Itu Cek Track Record-nya

KAMIS, 07 APRIL 2022 | 15:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pesan khusus disampaikan partai pendukung utama Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan di akhir masa jabatannya sebagai presiden. Dalam pesan itu, banteng moncong putih mengingatkan kepada Jokowi dan para menteri untuk tidak asal-asalan dalam bekerja.

Dengan begitu, maka akan diraih hasil kerja yang baik di akhir masa jabatan Jokowi memimpin negeri ini.

Pesan ini disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Bambang Wuryanto menanggapi amarah Presiden Joko Widodo pada anak buahnya yang mewacanakan penundaan pemilu. Di mana Jokowi ingin agar para menteri lebih fokus kerja untuk rakyat.


"Maka kalau milih menteri ke depan, memilih pemimpin itu, cek lah track recordnya. Karena dari jejak rekamnya itu akan muncul. Tiga hal dia pasti akan keluar karakternya ini, kayak apa SMP, kayak apa SMA, kayak apa perguruan tingginya, kayak apa terus bekerja, dilacak terus,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (7/4).

Bambang Pacul lalu mengambil contoh cara Presiden ke-2 RI Soeharto dalam memilih menteri. Di mana ada tracing atau pelacakan selama dua tahun untuk mengetahui karakter menteri yang akan diangkat.

Soeharto bahkan harus menikahkan Akbar Tanjung dengan Krisnina Maharani terlebih dahulu sebelum mengangkat mantan ketum Golkar itu menjadi menteri. Tujuannya, agar Akbar Tanjung memiliki karakter lembut ketika menjabat menteri.

"Izin contoh Pak Akbar Tanjung untuk menjadi menteri dinikahi dulu dengan Mbak Nina agar ada karakter yang lebih soft. Sampai begitu lho,” katanya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan agar Jokowi memilih menteri yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang bagus.

"Jadi track recordnya, muncul karakter integritas, muncul kompetensi. Jangan langsung prat pret. Ini juga butuh ketelitian,” demikian Bambang Pacul.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya