Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist

Politik

Wacana Penundaan Pemilu Hanya Pertajam Polarisasi, Larangan Jokowi kepada Menterinya Sudah Tepat

KAMIS, 07 APRIL 2022 | 14:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di tengah dampak pandemi Covid-19 terutama ekonomi yang masih sangat terasa saat ini, dalam beberapa bulan belakangan ini energi publik juga terkuras dengan berbagai isu. Di antaranya polemik yang dilemparkan beberapa anggota kabinet terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Isu ini bukan hanya membuat gaduh ruang publik, tetapi mempertajam polarisasi di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, pernyataan Presiden Joko Widodo yang secara tegas melarang para menterinya berbicara soal perpanjangan masa jabatan dinilai tepat untuk mengembalikan fokus bangsa ini memulihkan ekonomi akibat hantaman pandemi.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan, walau saat ini situasi pandemi baik di Indonesia maupun secara global mulai terkendali, tetapi di depan mata tantangan baru sudah menunggu. Pemulihan ekonomi akibat hantaman pandemi semakin berat akibat situasi global yang tidak menentu.


Konflik Rusia-Ukraina sudah dan akan terus melahirkan berbagai potensi krisis yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Dunia saat ini, kata Fahira, dalam ancaman krisis pangan dan energi bahkan bisa mengarah kepada krisis perdamaian.

Sehingga Fahira menilai teguran dari presiden kepada beberapa anggota kabinetnya sudah tepat, untuk menyadarkan semua pihak bahwa saat ini situasi dunia sedang tidak baik-baik saja dan Indonesia pasti terimbas.

"Energi besar bangsa ini yang merupakan paduan dari energi Pemerintah dan energi seluruh rakyat harus diarahkan atau difokuskan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Isu perpanjangan masa jabatan ini menguras energi rakyat karena dilempar oleh para menteri dan beberapa pimpinan parpol. Padahal Pemerintah membutuhkan energi rakyat agar ekonomi segera pulih," ujar Fahira Idris lewat keterangan tertulisnya, Kamis (7/4).

"Semoga perintah Presiden ini mampu menghilangkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan, sehingga Pemerintah bisa fokus pulihkan ekonomi,” imbuhnya.

Ditambahkan Fahira, isu perpanjangan masa jabatan presiden berkelindan dengan persoalan minyak goreng yang tak kunjung selesai, naiknya harga kebutuhan pokok dan kenaikan BBM Pertamax. Situasi seperti ini sejatinya tidak baik untuk Pemerintah yang saat ini membutuhkan dukungan publik untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Berkali saya sampaikan, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini kontraproduktif. Sebuah isu yang tidak perlu dimunculkan, diperdebatkan, apalagi menjadi polemik," tegasnya.

"Sebagai pengendali utama pemerintahan, presiden dan pembantunya harus mampu mengelola energi rakyat untuk bergerak bersama memulihkan ekonomi. Agar energi rakyat bisa optimal, ruang publik kita harus diisi oleh wacana-wacana pemulihan ekonomi,” pungkas Senator Jakarta ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya