Berita

Pegawai DPRD Kuningan membersihkan meja dan pecahan kaca di ruang siang/RMOLJabar

Politik

Dihiasi Aksi WO dan Banting Meja, Perombakan AKD DPRD Kuningan Panas

KAMIS, 07 APRIL 2022 | 10:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rapat paripurna internal perubahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Kuningan, pada Rabu (6/4) makin memanas. Rapat internal tersebut diwarnai aksi walk out (WO) hingga banting meja rapat oleh Ketua Fraksi Gerindra Bintang, Toto Tohari.

Aksi banting meja tersebut terjadi saat proses pemilihan anggota Badan Kehormatan (BK). Yakni diwakili dari masing-masing utusan setiap fraksi untuk dipilih.

Hanya saja, beberapa opsi kemudian muncul. Yakni melalui proses one man ove vote atau dengan sistem paket sebanyak 5 orang. Karena jumlah fraksi yang memilih sistem paket lebih banyak, maka proses one man one vote urung dilakukan.


Fraksi Gerindra DPRD Kuningan sendiri mengusulkan proses pemilihan melalui mekanisme one man one vote. Akibat tidak terakomodir, akhirnya semua anggota Fraksi Gerindra melakukan aksi WO dari rapat tersebut dan diikuti oleh Fraksi PAN.

Tak hanya itu, meja rapat juga sempat didorong hingga ambruk saat sejumlah anggota fraksi keluar ruangan paripurna. Kaca atasan meja yang berukuran cukup panjang akhirnya pecah berantakan.

“Kita belum memutuskan opsi, makanya saya mempersilakan pendapat, ini kan ruang demokrasi. Persoalan nanti hasilnya seperti apa, ya itu adalah kesepakatan,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, saat memimpin rapat, Rabu (6/4).

Usai itu, Wakil Ketua DPRD Kuningan, Dede Ismail yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan turut menyampaikan pendapatnya. Bahkan jika paripurna yang berjalan ini dianggap hanya lelucon politik.

“Kalau akan bertarung itu mestinya nanti di Pemilu 2024, bukan di arena ini dipertontonkan. Siapa yang koalisi merasa banyak kemudian menang, silakan tersenyum di belakang,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (7/4).

Saat pimpinan sidang mulai ketuk palu untuk menentukan pola pemilihan BK, lagi-lagi Fraksi Gerindra melakukan interupsi.

“Jangan ketuk palu dong, minta pendapat dulu. Tadi kan setiap fraksi diminta untuk mengusulkan nama, lalu buat apa kalau tidak dipilih jika harus pakai sistem paket itu,” kata Ketua Fraksi Gerindra, Toto Tohari.

“Di situ kan istilah sistem paket tidak ada di Tatib. Kalau seperti ini, kita akan keluar, ayo keluar,” sambungnya.

Seketika itu, meja rapat langsung didorong dan ambruk di sela-sela paripurna. Kaca meja pecah berantakan, dan sidang kembali diskor oleh pimpinan paripurna.

Ketua Fraksi Gerindra Bintang Siap Ganti Kerusakan

Saat dihubungi, Kamis (7/4), Ketua Fraksi Gerindra Bintang DPRD Kuningan, Toto Tohari mengungkapkan, hak-hak Fraksi Gerindra Bintang dirampas oleh sejumlah fraksi yang berseberangan dalam Paripurna tadi.

"Karena hak kami dirampas oleh mereka-mereka," singkatnya.

Toto menilai pada pelaksanaan pemilihan anggota BK DPRD kemarin tidak ada proses demokrasi yang sebenarnya.

Ditanya soal kerusakan meja yang dibantingnya, Toto secara pribadi menegaskan, dirinya akan mengganti kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatannya itu.

"Saya secara pribadi akan mengganti kerusakannya. Itu tanggungjawab saya sebagai pribadi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya