Berita

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam/RMOLJateng

Nusantara

Prediksi Dinkes Semarang: Kasus Covid-19 Meningkat Usai Libur Lebaran

RABU, 06 APRIL 2022 | 17:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasuk positif Covid-19 diprediksi bakal kembali meningkat usai libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang. Upaya antisipasi pun terus dilakukan agar kenaikan yang terjadi tidak terlalu tinggi.

Prediksi ini disampaikan Dinas Kesehatan Kota Semarang yang juga telah memperkirakan kasus harian yang dihitung hingga Desember 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menuturkan, rata-rata kasus harian hingga Desember mulai dari nol sampai 24 kasus per harinya. Namun saat pascalibur Lebaran, ada kemungkinan jumlah kasus harian mengalami lonjakan.

Hakam menyampaikan, untuk kenaikan kasus kemungkinan akan dimulai pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2022 yang merupakan masa pascalibur Lebaran. Prediksi angka kasus pada bulan tersebut yakni kisaran 400-500 kasus.

"Kami punya angka prediksi akhir Mei-Juni nanti pascasatu bulan libur Idul Fitri ada kenaikan kasus. Ini harus kami cegah supaya angka terkonfirmasi bisa dikendalikan, termasuk angka kematian," kata Hakam, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (6/4).

Upaya pencegahan lonjakan kasus yang kemungkinan terjadi pascalibur Lebaran adalah dengan terus melakukan edukasi terkait dengan protokol kesehatan. Bahkan pihaknya melakukan edukasi melalui petugas Puskesmas dan menghitung tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di masyarakat di setiap Kelurahan.

Selain edukasi prokes, Dinkes juga terus melakukan percepatan vaksinasi. Hingga saat ini capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 125 persen, sementara dosis kedua sudah 114 persen.

Namun untuk dosis ketiga atau booster masih di angka 39 persen. Pihaknya menargetkan hingga akhir bulan April capaian vaksinasi booster diharapkan sudah 50 persen.

"Semakin banyak yang dilakukan booster harapannya ketika ada gelombang kasus pada Mei bisa kami antisipasi jauh lebih bagus," ucapnya.

Lebih lanjut, Hakam menjelaskan jika vaksinasi bisa menekan angka kasus yang bergejala dan angka kematian. Hal ini terlihat dari gelombang ketiga kasus Covid-19 pada Februari yakni dengan 8.300-an kasus tapi hanya 75 yang meninggal.

Berbeda dengan gelombang pertama pada Juni 2021 di mana ada 24 ribu kasus dan gelombnag kedua pada Juli 2021 yang terdapat 15 ribu kasus, dengan total angka kematian mencapai 1.300.

"Angka kematian pada 2021 lalu lebih tinggi mengingat belum seluruhnya masyarakat mengikuti vaksinasi. Semakin ke sini, masih banyak yang terpapar tapi mortality rate bisa kami tekan karena masyarakat sudah vaksin," paparnya.

Meski tidak melakukan perjalanan jauh atau mudik, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan vaksinasi booster untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus pasca libur lebaran nanti.

"Semoga sehat. Seandainya terpapar, diharapkan tidak ada gejala atau gejala ringan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya