Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pertamax Naik, Jokowi: Sudah Kita Tahan, tapi Situasi Tidak Memungkinkan

RABU, 06 APRIL 2022 | 13:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak ketidakpastian ekonomi global yang tengah dirasakan sejumlah negara besar di dunia disoroti Presiden Joko Widodo. Dia mengkhawatirkan situasi tersebut mempengaruhi ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/4).

"Amerika inflasinya saat ini sudah di angka 7,9 (persen) dari yang biasanya di bawah 1. Di Uni Eropa juga sudah masuk 7,5 persen dari yang biasanya hanya kira-kira di angka 1. Turki sudah di angka 54 (persen)," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, angka-angka inflasi yang ada di negara-negara besar dunia tersebut seharusnya patut diantisipasi untuk tidak terjadi di Indonesia.

Sehingga, dirinya menyatakan bahwa langkah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga didasarkan kondisi global.

Salah satu contohnya, Jokowi menyatakan bahwa kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) umum RON 92 atau Pertamax harus dilakukan.

"Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan. Tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Tidak mungkin kita tidak menaikan BBM. Oleh sebab itu kemarin naik Pertamax," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajarannya agar meningkatkan kewaspadaan yang tinggi setiap hari dan setiap minggu, supaya bisa memastikan harga energi dan pangan di tingkat global, dan bakal mempengaruhi kebijakan di dalam negeri.

"Harga energi dan harga pangan, dua hal ini perlu sangat kita waspadai dan harus dirapatkan dan dikonsolidasikan agar tidak keliru mengambil keputusan," tuturnya.

"Selain rakyat hampir di semua negara mengalami ini, masyarakat kita juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, dan kenaikan harga bahan pangan," demikian Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya