Berita

Uighur/Net

Dunia

Amnesty International: Jika Dideportasi oleh Arab Saudi, Uighur Bisa Hadapi Kekerasan dari China

SELASA, 05 APRIL 2022 | 18:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, menyoroti rencana pemerintah Arab Saudi untuk mendeportasi empat minoritas Uighur ke China.

Empat orang tersebut adalah Buheliqiemu Abula dan putrinya berusia 13 tahun, Aimidoula Waili, dan Nuermaimaiti Ruze. Abula dan putrinya ditahan di dekat Mekah pada Kamis (31/3), sementara Waili dan Ruze ditahan sejak November 2020.

Menurut keterangan Amnesty International yang dikutip The New Arab, keempat orang tersebut terancam dideportasi oleh pemerintah Arab.

"Mendeportasi keempat orang ini, termasuk seorang anak, ke China, di mana Uighur dan minoritas lainnya menghadapi kampanye mengerikan dengan kamp interniran, persekusi dan kekerasan, akan melanggar hukum internasional," ujar Wakil Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Lynn Maalouf.

Kelompok HAM itu kemudian mendorong agar negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Arab Saudi untuk mengambil tindakan dengan meminta Riyadh memenuhi kewajibannya untuk menyelamatkan mereka dan menghentikan deportasi.

Ini bukan pertama kalinya bagi Amnesty International mendesak Riyadh untuk menangguhkan deportasi Uighur ke China.

Pada awal tahun ini, Amnesty International dan Human Rights mendesak Arab Saudi untuk membebaskan Waili dan Ruze.

China diyakini telah melakukan pelanggaran HAM terhadap Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang. Lebih dari 1 juta orang di Xinjiang ditahan di kamp interniran, di mana mereka dipaksa untuk bekerja, mengalami indoktrinasi, hingga dipaksa melakukan sterilisasi.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) menyebut tindakan China terhadap minoritas Uighur sebagai genosida.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya