Berita

Mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel/Net

Dunia

Tanggapi Zelensky, Angela Merkel Bela Keputusan Tak Masukkan Ukraina ke NATO

SELASA, 05 APRIL 2022 | 12:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel buka suara perihal situasi yang terjadi di Ukraina saat ini setelah Presiden Volodymyr Zelensky tampaknya menyalahkan para pemimpin Eropa terdahulu.

Dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Zelensky menyalahkan keputusan para pemimpin Prancis dan Jerman di pertemuan puncak NATO di Bucharest pada tahun 2008 untuk tidak mengakui Ukraina sebagai bagian dari anggota aliansi.

Ia menilai, akibat keputusan tersebut, Rusia menginvasi Ukraina hingga "pembantaian" di Bucha terjadi.

"Saya mengundang Merkel dan Tuan (Nicolas) Sarkozy untuk mengunjungi Bucha dan melihat apa yang telah dihasilkan oleh kebijakan konsesi ke Rusia dalam 14 tahun," ujarnya.

Alih-alih memperhitungkan terjadinya perang, Zelenksy mengatakan, para pemimpin Eropa justru berusaha menenangkan Rusia dengan tidak mengakui Ukraina di NATO.

Menanggapi pidato Zelensky, Merkel merilis pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh jurubicaranya, dengan membela keputusannya pada 2008 untuk memblokir Ukraina agar tidak segera bergabung dengan NATO.

“Mengingat kekejaman yang terungkap di Bucha dan tempat-tempat lain di Ukraina, semua upaya oleh pemerintah dan komunitas internasional untuk berdiri di sisi Ukraina dan untuk mengakhiri barbarisme dan perang Rusia melawan Ukraina mendapat dukungan penuh dari mantan kanselir itu,” tambah mantan kanselir itu.

Ketika itu, Jerman menganggap terlalu dini bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO pada 2008 karena menemukan bahwa kondisi politik tidak terpenuhi.

Merkel, yang pensiun dari politik akhir tahun lalu setelah empat kali berturut-turut berkuasa, pernah dipuji sebagai pemimpin dunia bebas.

Tapi perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina telah mengungkap kekurangan dalam warisannya, dengan kritik mengatakan dia meninggalkan Jerman dan Eropa rentan terhadap Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya