Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Gerakan Bawah Tanah Presiden 3 Periode Bisa Lumpuhkan Kinerja Pemerintahan Jokowi

SENIN, 04 APRIL 2022 | 22:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Muncul pandangan bahwa masifnya gerakan bawah tanah memuluskan jabatan presiden Jokowi 3 periode telah melumpuhkan kinerja pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelora Indonesia Achmad Nur Hidayat mengatakan, gerakan yang dilakukan oleh ornag dekat Jokowi di kabinet sangat berbahaya bagi kondisi ekonomi, sosial dan politik Indonesia.

Menurut pria yang karib disapa Matnur ini, Indonesia sedang berada pada upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 dan ketidakpastian situasi global.

Ia mengaku heran, rezim pemerintahan Jokowi malah fokus menyiapkan perpanjangan masa jabatan ketimbang mengurusi kenaikan harga sembako dan komoditas lainnya. Termasuk banyaknya warga yang harus kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi.

"Bukannya fokus urus ekonomi, tapi pemerintahan Jokowi sebaliknya malah fokus menyiapkan perpanjangan masa jabatan 3 periode," kata Achmad Nur Hidayat.

Ia memandang, tugas pokok pemerintahan seharusnya mengatasi masalah melonjaknya harga komuditas pangan dan bahan bakar minyak kini telah dilalaikan oleh pemerintah.

Matnur memandang, tugas-tugas kementerian di beberapa formasi telah melenceng. Contohnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Investasi dan menteri lainnya.

"Kenaikan harga, disikapi dengan tidak kompeten. Pemerintah pun belum serius menciptakan pekerjaan kepada rakyatnya,” demikian pria yang akrab disapa Matnur ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya