Berita

Jurubicara PKS Kurniasih Mufidayati/Net

Politik

Harga Sembako dan BBM Naik, PKS: Pemerintah Tidak Melindungi Keluarga Indonesia

SENIN, 04 APRIL 2022 | 16:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Angka kemiskinan Indonesia diprediksi akan kembali ke dua digit tahun 2022. Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksi tingkat kemiskinan pada 2022 bisa meningkat menjadi 10,81 persen atau 29,3 juta penduduk miskin di Indonesia.

Jurubicara PKS Kurniasih Mufidayati menyebutkan tekanan-tekanan terhadap ekonomi keluarga Indonesia akan semakin meningkat. Indikasinya, setelah kenaikan pertamax, beberapa komponen energi yang dikonsumsi juga diprediksi akan naik.

"Pemerintah sudah menyebut ada kemungkinan Pertalite dan gas LPG 3 Kg juga akan ikut naik. Sebelumnya premium dan solar subsidi sudah banyak menghilang dari pasaran. Keluarga Indonesia tidak punya pilihan selain terpaksa mengonsumsi apa yang tersedia di pasaran dengan harga yang meningkat," jelas Kurniasih, Senin (4/4).

Dikatakan Kurniasih, kenaikan harga bahan pangan pasti memukul ekonomi keluarga Indonesia.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) menyayangkan sikap pemerintah, sebab saat masalah minyak goreng belum usai, masyarakat seolah dibiarkan dilepaskan dengan sistem ekonomi bebas sesuai pasar.

"Tidak ada perlindungan terhadap keluarga Indonesia. Mereka seolah dilepaskan dengan sistem ekonomi liberal yang bebas. Ada barang tapi mahal, jika mau beli silahkan jika tidak maka tidak ada solusi dari pemerintah," paparnya.

Lebih lanjut, Kurniasih mengatakan, tekanan pada masyarakat Indonesia itu masih ditambah deangan beberapa kenaikan harga saat memasuki Ramadhan 2022.

"Harga PPN yang naik 11 persen juga pada akhirnya dibebankan ke konsumen lalu kabar kenaikan harga pulsa mengiringi kenaikan harga bahan pokok yang memang pasti terjadi saat Ramadhan hingga lebaran. Momentum kenaikan yang beruntun sebagai hadiah masyarakat memasuki bulan Ramadhan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya