Berita

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin/Net

Politik

Rakyat Butuh Pemimpin Baru yang Bisa Beri Solusi, Bukan Perpanjangan Jabatan Presiden

MINGGU, 03 APRIL 2022 | 13:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rakyat Indonesia saat ini dihadapkan dengan situasi sulit dari segi ekonomi. Pasalnya, sejumlah harga bahan pokok pangan meroket, menyusul bahan bakar minyak juga ikut naik.

Di sisi lain, wacana penundaan pemilu 2024 dan atau penambahan masa jabatan presiden terus didengungkan oleh para elit politik dan juga pemerintah.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin berpendapat bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 bisa membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat, jika terus didengungkan.

"Dampaknya rakyat semakin menjerit dan sulit. Akan berimbas pada menurunnya kepercayaan rakyat pada pemerintah,” tegas Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/4).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menegaskan bahwa penambahan masa jabatan presiden sangat tidak relevan dengan kondisi serba sulit saat ini. Sebaliknya, yang diinginkan rakyat adalah bergantinya rezim dengan pemerintahan baru yang bisa memberi solusi.

"Sama sekali tak relevan dengan keinginan mereka 3 periode, menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan presiden. Karena rakyat butuh pemimpin baru yang bisa memberikan solusi atas permasalah-permasalahan yang sedang dihadapi rakyat,” ujarnya.

Selain itu, dampak yang akan terjadi jika adanya penundaan pemilu di tengah situasi sulit saat ini adalah resesi ekonomi yang akan membuat rakyat murka terhadap pemerintah.

"Bisa saja terjadi. Jika itu diikuti oleh resesi ekonomi yang dahsyat,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya