Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Agar Masyarakat Tidak Terprovokasi, Kirgistan Mulai Larang Unjuk Rasa Terkait Perang Rusia-Ukraina

SABTU, 02 APRIL 2022 | 08:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyaknya berita yang simpang siur dan provokatif soal perang Rusia-Ukraina, membuat pemerintah Kirgistan bersikap tegas untuk melarang masyarakat melakukan unjuk rasa yang terkait dengan konflik tersebut.

Aksi demo mulai terlihat di beberapa kota di Kirgistan sejak dua pekan lalu, memicu sentimen pro dan anti-Moskow di negara yang mayoritas Muslim itu. Banyak yang menyuarakan untuk melawan invasi Kremlin.

Departemen kepolisian ibu kota Kirgistan, Bishkek, mengatakan pada Jumat (1/4) bahwa pengadilan yang mewakili berbagai distrik kota telah melarang semua jenis pertemuan dan demonstrasi yang terkait dengan konflik. Keputusan itu berlaku hingga 1 Juli, kata aparat, seperti dilaporkan AFP.


Nampaknya Kirgistan bercermin dari tetangganya, Kazakhstan.

Kazakhstan, memperingatkan warganya terhadap posting media sosial yang provokatif tentang konflik tersebut, termasuk yang menyerukan warga Kazakh untuk berpartisipasi dalam perang.

Wakil kepala kantor Bulat Dembayev mengatakan akibat dari demo-demo itu, beberapa warga Kazakh telah membuat 'permohonan separatis' yang mempertanyakan integritas teritorial Kazakhstan dan melanggar konstitusi.

Postingan yang melanggar hukum Kazakh dapat dihukum dengan hukuman penjara, kata pihak berwenang dalam pernyataan itu.

Kazakhstan adalah sekutu Rusia. Namun pada pertengahan Maret lalu dunia dikejutkan dengan adanya demonstrasi besar-besaran yang menentang invasi Rusia di beberapa kota di negara itu. Meski hanya berlangsung sebentar, aksi itu berbuntut panjang dengan adanya postingan media sosial yang bernada provokasi, yang kemudian segera diatasi pemerintah dengan ancaman hukuman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya