Berita

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki/Net

Dunia

Tuding Rusia Bakal Gunakan Senjata Kimia, AS Siap Kirim Alat Perlindungan ke Ukraina

SABTU, 02 APRIL 2022 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Demi menjaga kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia untuk invasinya di Ukraina, AS berencana  mengirim peralatan dan pasokan yang dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa jika serangan semacam itu benar-benar terjadi.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengkonfirmasi hal itu dalam keterangannya pada Jumat (1/4) waktu setempat, mengatakan pasokan itu diberikan kepada pemerintah Ukraina sehubungan dengan peringatan dari AS dan negara-negara lain bahwa Rusia dapat menggunakan senjata semacam itu dan mungkin merencanakan operasi 'bendera palsu' sebagai dasar penggunaan serangan senjata kimia itu.

Minggu lalu, Psaki mengatakan bahwa Moskow mungkin berencana untuk menyebarkan senjata kimia atau biologi untuk melawan Ukraina. Dia awalnya membuat pernyataan itu sebagai tanggapan terhadap dokumen yang diterbitkan oleh Rusia, yang menuduh bahwa laboratorium yang didukung AS di Ukraina sedang mengembangkan senjata biologis.


"Ini semua adalah taktik yang jelas oleh Rusia untuk mencoba membenarkan serangan terencana, tidak beralasan, dan tidak dapat dibenarkan lebih lanjut terhadap Ukraina,” kata Psaki saat itu, seperti dikutip dari RT.

“Sekarang Rusia telah membuat klaim palsu ini, dan China tampaknya telah mendukung propaganda ini, kita semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau untuk membuat operasi bendera palsu menggunakan mereka," lanjutnya.

Para pejabat AS juga menepis tuduhan yang muncul kemudian, bahwa putra Presiden Joe Biden, Hunter Biden, telah terlibat dalam pembiayaan penelitian militer terhadap patogen berbahaya di biolab Ukraina. Namun, UK Daily Mail pekan lalu melaporkan bahwa korespondensi yang ditemukan di laptop Hunter yang ditinggalkan setidaknya sebagian menguatkan klaim Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya