Berita

Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Maarif/Net

Politik

Keturunan PKI Boleh Ikut Seleksi TNI, Ketum PA 212: Setuju Pak Try Sutrisno, Indikasi Kebangkitan PKI Nyata dan Masif

JUMAT, 01 APRIL 2022 | 13:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peringatan dari Wakil Presiden Try Soetrisno bahwa anak cucu keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) akan menyusup dalam institusi TNI seolah mulai terbukti. Pasalnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru saja membolehkan keturunan PKI untuk masuk dalam seleksi calon prajurit.

Pada tahun 2017 lalu, Try Sutrisno sempat meminta kepada TNI untuk lebih selektif memilih para calon anggota TNI melalui Akademi Militer. Tujuannya, untuk mengantisipasi kebangkitan PKI dari keturunan mereka yang masuk ke dalam institusi TNI.

"Sekarang bebas. Hati-hati. Sekarang tidak mustahil anak cucu PKI masuk ke Akademi Militer. Jadi itu sasaran strategis jangka panjang," kata Try Sutrisno dalam acara silaturahmi Panglima TNI dengan para purnawirawan TNI di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 22 September 2017 lalu.

Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Maarif mengaku sependapat dengan Try Sutrisno. Dia juga mengutarakan keinginan agar TNI berhati-hati terhadap keturunan PKI.

"Setuju dengan Pak Try. Karena indikasi kebangkitan PKI sangat nyata dan masif," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/4).

Slamet sempat  meminta masyarakat Indonesia untuk sadar bahwa PKI atau komunis mulai bangkit bahkan sangat kuat diduga sudah ada di sekitar kekuasaan.

Apalagi saat ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi syarat seleksi prajurit yang membolehkan keturunan PKI mendaftar.

"Apa Panglima lupa TAP MPRS 26 tahun 1965 tentang larangan PKI belum dicabut? Apa ada jaminan anak keturunan tidak berideologi komunis?Karena faktanya banyak anak keturunan yang terlihat membangkitkan ideologi dan paham PKI," kata Slamet beberapa waktu lalu.

Slamet pun meminta agar Panglima TNI untuk fokus mengatasi dan memberantas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang terus memakan korban dari pihak TNI-Polri.

"Saran saya kepada Panglima TNI sekarang fokus aja kerahkan kekuatan TNI untuk tindak teroris KKB di Papua," pungkas Slamet.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya