Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diduga Fasilitasi Milisi Houthi, 25 Individu dan Entitas Masuk Daftar Hitam Arab Saudi

JUMAT, 01 APRIL 2022 | 10:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 25 individu dan entitas dimasukkan ke dalam daftar hitam Arab Saudi atas dugaan keterlibatan mereka memfasilitasi operasi pembiayaan milisi Houthi Yaman yang didukung Iran.

Pengumuman keputusan Kepresidenan Keamanan Negara Arab Saudi dimuat dalam laporan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), Kamis (31/3).

Keputusan tersebut, yang sejalan dengan strategi Kerajaan untuk menargetkan organisasi "teroris" dan penyandang dananya, dikoordinasikan dengan AS, khususnya dengan Departemen Keuangan AS dan Kantor Pengawasan Aset Asing.


"Sepuluh individu dan 15 entitas dimasukkan dalam daftar hitam karena memfasilitasi operasi pembiayaan milisi teroris Houthi dengan dukungan Pasukan Korps-Quds Pengawal Revolusi Islam Iran," kata Presidensi Keamanan Negara.

"Individu dan entitas ini bekerja sebagai jaringan internasional yang bertujuan untuk mengacaukan Yaman," lanjutnya.

Berdasarkan sistem Kerajaan dalam memerangi kejahatan teror dan pada mekanisme eksekutif resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan memerangi terorisme dan pendanaan terorisme, aset dan dana dari semua individu dan entitas yang masuk daftar hitam harus dibekukan.

“Berurusan dengan (individu dan entitas ini) secara langsung atau tidak langsung atau atas nama mereka atau untuk kepentingan mereka dilarang,” kata Presidensi Keamanan Negara.

Individu yang masuk daftar hitam termasuk dua warga negara India, Chiranjeev Kumar Singh dan Manoj Sabharwal, tiga warga Yaman, Abdo Abdullah Dael Ahmed, Sa'id Ahmad Muhammad al-Jamal, dan Hani Abd al-Majif Muhammad As'ad.

Dua warga Suriah, Talib Ali Husayn al-Ahmed al-Rawi dan Abdul Jalil Mallah, juga termasuk dalam daftar hitam Kerajaan Arab Saudi.

Konstantinos Stavridis, warga negara Yunani, Jami Ali Muhammed dari Somalia dan Abdi Nasir Ali Mahamud yang berkewarganegaraan Inggris pun termasuk ke daftar tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya